BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin berkomitmen untuk mewujudkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
BACA : Dinas Pariwisata Gencar Promosikan Batik Bekasi
Program itupun telah dimasukan menjadi salah satu program unggulan di dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bekasi 2017 – 2022.
“Banyak yang bisa dikembangin. Hal kecil, kita berbicara Batik Bekasi yang kalau dikembangin itu bisa mengangkat perekonomian masyarakat kita,” ucapnya, saat ditemui usai menyampaikan nota pengantar Raperda RPMJD dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Rabu (04/10).
BACA : DPRD Kabupaten Bekasi Minta Batik Bekasi Jadi Pakaian Wajib di Sekolah
Hal itu, seperti yang dilakukan oleh Ibu-Ibu PKK di Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya. Ia pun optimis peluang bisnis Batik Bekasi ke depannya bisa menjadi viral dan digandrungi masyarakat baik tua ataupun muda.
“Disana Ibu-Ibu PKK-nya sudah bikin sehingga kalau misalnya Kades butuh kain batik 20 helai tinggal telfon dan langsung dikirim. Saya berharap ini bisa terus berjalan dan saya yakin ini bisa viral,” kata Neneng.
BACA : Pemkab Bekasi Dorong Produk UMKM Masuk Hotel
Selain batik, sambungnya, banyak jenis usaha lain yang bisa dikembangkan di Kabupaten Bekasi. “Kita juga kan pengen kedepannya punya toko-toko yang menjual barang-barang khas Kabupaten Bekasi. Step by step kita akan lakukan ke arah sana,” ucapnya. (BC)