Bayar Rp35 Ribu, Warga Kabupaten Bekasi Bawa Pulang Paket Sembako Lengkap dan Berkualitas

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menghadiri Gebyar Pangan Murah di Kantor Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Rabu (12/04).
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menghadiri Gebyar Pangan Murah di Kantor Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Rabu (12/04).

BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH  – Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar Gebyar Pangan Murah 2023 dalam rangka pengendalian inflasi jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Beragam bahan pokok dijual dalam bentuk paket sembako yang harganya sangat terjangkau bagi masyarakat.

“Kalau momentumnya hari ini terkait dengan Lebaran dan pengendalian inflasi, dalam rangka pengendalian inflasi kami menebar pangan murah. Masyarakat bisa membeli bahan pangan yang harganya jauh di bawah dari harga pasar,” kata Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menghadiri Gebyar Pangan Murah di Kantor Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Rabu (12/04).

Bacaan Lainnya

Dani menerangkan harga-harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri kerap mengalami kenaikan. Dengan digelarnya acara ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat.

“Karena kan menjelang Lebaran seperti ini kan bahan-bahan pokok pada naik, harga juga naik. Dengan operasi pasar seperti ini, apalagi ini sangat murah masyarakat terbantu, mereka juga bisa menghemat uangnya, bisa untuk keperluan yang lain,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Abdur Rofiq menjelaskan operasi pangan murah diperuntukkan bagi wilayah-wilayah yang diprioritaskan melalui indikator rawan pangan.

Setelah melakukan pemetaan mengenai daerah rawan pangan, pihaknya kemudian menentukan penerima manfaat berdarsarkan data yang dihimpun oleh petugas di lapangan.

“Penerima bantuan berdasarkan data, jadi kami ada program dalam bentuk peta rawan pangan di Kabupaten Bekasi. Menghasilkan wilayah prioritas satu, dua dan tiga, kebetulan di kami tidak ada prioritas satu hanya ada prioritas dua dan tiga. Makanya bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan  kami bagi ke desa prioritas dua dulu,” kata Rofiq.

Terdapat 3.750 kk tersebar di sembilan desa yang tergolong sebagai daerah rawan pangan prioritas dua dan tiga. Mayoritas dari penerima bantuan tergolong sebagai keluarga kurang mampu.

Sembilan desa tersebut yakni, Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara, Desa Samudera Jaya Kecamatan Tarumajaya. Desa Karangindah Kecamatan Bojongmangu, Desa Sukasejati Kecamatan Cikarang Selatan.

Kemudian Desa Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan, Desa Karangmekar Kecamatan Kedung waringin, Desa Karangsatu Kecamatan Karang Bahagia, Desa Bunibakti Kecamatan Babelan dan Desa Sindangmulya Kecamatan Cibarusah.

“Nanti tiap bulan di desa lain, akan ada program yang sama sampai nanti bulan November. Kami berharap semakin tidak ada daerah rawan pangan di Kabupaten Bekasi,” tuturnya.

Sementara itu, Sasi Sukaria (41) seoramg penerima bantuan mengatakan harga barang-barang yang dijual sangat terjangkau bagi masyarakat. Dengan harga Rp 35 ribu masyarakat bisa mendapatkan beras premiun 5 kg, tepung 1 kg, mie instan, gula pasir 1 kg, minyak sayur 1 kg, dan telur ayam setengah kilogram.

“Saya di data pakai KTP sama KK. Kalau harga dari pasar kan mahal ya. Kalau ini mah mendingan, lebih murah dan membantu. Bayar Rp35 ribu, dapat paket isinya beras, minyak goreng, gula, terigu sama telur,” ujar Sasi. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait