Pembangunan di Kabupaten Bekasi Dipastikan Tetap Berjalan

Jl.Raya CBL yang amblas di RT 02/02 Kampung Telar, Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung.
Jl.Raya CBL yang amblas di RT 02/02 Kampung Telar, Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Meskipun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun ini telah dipangkas untuk refocusing penanganan COVID-19, Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan sejumlah pembangunan infrastruktur prioritas di willayah tersebut tetap berjalan.

BACA: Pemkab Bekasi Lakukan Refocusing Anggaran Hingga Rp 1,3 Triliun

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha menjelaskan sedikitnya 70 persen anggaran pembangunan di Dinas PUPR tahun ini terkena refocusing. Dari total anggaran sekitar Rp 780 miliar, sebanyak Rp 540 miliar di antaranya dialihkan untuk penanganan COVID-19.

“Pemangkasan ini merupakan hasil refocusing yang sesuai dengan instruksi Kementerian Keuangan untuk penanganan COVID-19. Di mana daerah harus memangkas 35 persen dari total anggaran,” kata Iman Nugraha, Jum’at (19/06).

Iman mengatakan, mayoritas pekerjaan infrastruktur yang ditiadakan berada di bidang bangunan negara. Bahkan, hampir keseluruhan proyek pembangunan ditiadakan, termasuk pembangunan sekolah dan puskesmas, baik bangunan baru maupun perbaikan.

“Di bidang bangunan negara itu nyaris seluruhnya ditiadakan. Adapun pekerjaan hanya berupa pemeliharaan kecil seperti pengecatan dan sebagainya,” ucap dia.

Meski mayoritas anggaran dipangkas, kata Iman, kondisi ini relatif lebih baik dibandingkan daerah lainnya. Soalnya, masih terdapat sejumlah proyek infrastruktur prioritas yang dikerjakan.

“Misalkan di beberapa daerah tetangga itu hampir seluruhnya kegiatan dihentikan. Semisal DKI Jakarta pun yang proyek besar tidak berjalan. Tapi di Kabupaten Bekasi masih ada yang bisa dikerjakan,” ungkapnya.

Diungkapkan dia, terdapat sejumlah proyek yang dikerjakan, di antaranya pembangunan dua jembatan besar di Jalan Inspeksi Kalimalang.

Keduanya yaitu jembatan DAM Kalimalang Pintu Air Kali Cikarang sepanjang 70 meter yang berada di Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara senilai kurang lebih Rp35 miliar dan jembatan sepanjang 40 meter di Kp. Jarakosta Desa Sukadanau Kecamatan Cikarang Barat senilai kurang lebih Rp16 miliar.

“Awalnya sebenarnya ada tiga jembatan yang hendak dibangun, tapi dari hasil refocusing akhirnya dua bisa dikerjakan,” ucap Iman.

BACA: Pemkab Bekasi Siap Lelang Pembangunan Tiga Jembatan Bernilai Rp80 Miliar

Kedua jembatan ini rencananya bakal dibangun dalam waktu dekat. “Senin pekan depan lelangnya sudah keluar dan sudah dapat berjalan tahapannya,” ucap dia.

Selain jembatan, kata dia, proyek penanganan banjir pun tetap direalisasikan. Sesuai dengan komitmen bersama sejumlah pemerintah daerah dan lima kementerian, penanganan banjir Jabodetabekpunjur akan dilaksanakan tahun ini.

“Seperti normalisasi sungai itu tetap dikerjakan tahun ini. Segala upaya pencegahan banjir tetap dilaksanakan. Kemudian anggaran tanggap darurat seperti jalan yang longsor di CBL tetap dikerjakan,” ujar dia. (BC)

Pos terkait