Gabung di Antologi Syair Pelajar Asean, Mahasiswi Cikarang Turut Andil Pecahkan Rekor MURI

Mahasiswi asal Cikarang, Kabupaten Bekasi, Geraldine Reyne Manurip turut andil memecahkan rekor MURI usai syairnya terpilih dalam buku antologi Syair Pelajar Asean ‘Impian Anak Negeri’.
Mahasiswi asal Cikarang, Kabupaten Bekasi, Geraldine Reyne Manurip turut andil memecahkan rekor MURI usai syairnya terpilih dalam buku antologi Syair Pelajar Asean ‘Impian Anak Negeri’.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Mahasiswi asal Cikarang, Kabupaten Bekasi, Geraldine Reyne Manurip turut andil memecahkan rekor MURI usai syairnya terpilih dalam buku antologi Syair Pelajar Asean ‘Impian Anak Negeri’.

Buku antologi yang diterbitkan oleh Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS) tersebut memecahkan rekor MURI karena tercatat sebagai buku antologi syair dengan penulis terbanyak se-dunia.  Setidaknya, ada 1.270 penulis syair tingkat pelajar yang ikut serta dalam garapan epik ini.

Bacaan Lainnya

BACA: Kuliah Sambil Berbisnis, Mahasiswi Cantik Asal Cikarang Sukses Besarkan Herbiglow

Erin – panggilan akrab Geraldine menjelaskan kesempatan itu didapat setelah dia bergabung dengan  komunitas menulis PERRUAS yang dipimpin oleh seorang seniman terkemuka Indonesia, Datuk Asrizal Nur atau biasa disapa Bang Asnur

“Awalnya saya ikut kelas menulis online dan setelah itu mulai menulis dan mengirimkan karya ke panitia. Akhirnya karya saya lolos masuk buku antologi syair pelajar setelah dimentori oleh pembimbing saya yaitu ibu Jenny Wenas,” kata Erin, Selasa (23/01).

Usai dinyatakan lolos, gadis berdarah Manado kelahiran 28 Oktober 2006 ini pun diundang untuk menghadiri Festival Syair Internasional 2023 di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat pada tanggal  29-30 Desember lalu. Acara ini sekaligus menjadi momen peluncuran buku antologi Syair Pelajar Asean serta penganugrahan bagi para penulisnya.

“Setelah diumumkan lolos, karya saya akhirnya masuk dalam buku antologi Syair Pelajar Asean yang tercatat dalam rekor MURI sebagai buku antologi syair dengan penulis terbanyak se-dunia. Desember kemarin diundang di acara peluncuran bukunya,” kata dia.

Erin mengaku bersyukur lantaran salah satu syairnya yang berjudul ‘Menggapai Mimpi’ tleah terpilih dalam buku antologi tersebut. Hal ini menjadi motivasi baginya untuk dapat terus berkarya sekaligus memperkenalkan syair kepada setiap kalangan.

“Dari situ dapat menyalurkan bakat dan mengeluarkan aspirasi kita melalui karya syair dan karya tulis lainnya. Saya juga harap melalui karya syair, pembaca bisa terinspirasi untuk berkarya,” kata warga Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi yang tengah mengenyam pendidikan di President Univeristy ini.

Selain di buku antologi Syair Pelajar Asean ‘Impian Anak Negeri’, sebelumnya Erin juga sudah menulis di lima buku antologi puisi serta satu antologi cerpen.  Kemudian menjadi penulis terbaik dalam antologi cerpen berjudul ‘Perempuan Hebat’ dan karya juga termasuk dalam karya-karya puisi terbaik berjudul ‘Samudra Hati’. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait