BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Para tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penyelamatan nyawa pasien COVID-19. Namun tak dapat dimungkiri, nyawa para tenaga medis pun menjadi taruhannya.
Di Kabupaten Bekasi, terdapat 3 tenaga medis yang terjangkit COVID-19. Dua orang terkonfirmasi positif dan 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia.
Kedua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan tenaga medis di salah satu Puskesmas di Tambun Selatan. Sedangkan 1 orang PDP yang meninggal dunia adalah tenaga medis di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Bekasi.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan secara umum tren kenaikan kasus COVID-19 tidak mengalami lonjakan yang cukup signifikan di kalangan masyarakat. Namun muncul klaster penyebaran baru, yakni di tenaga medis.
“Kalau perkembangan di kalangan masyarakat masih flat. Di kita justru ada klaster baru, yaitu di tenaga medis. Ini sudah kita pantau (penyebarannya-red) dan ternyata berasal dari anggota keluarga, tenaga medis juga yang bekerja di Jakarta,” kata Eka, Jum’at (17/04) kemarin.
Untuk itu Eka meminta agar seluruh warga Kabupaten Bekasi sadar bahwa upaya melawan COVID-19 adalah upaya dan tanggung jawab bersama. Tidak hanya petugas medis.
Ia pun sepakat dengan sejumlah pesan yang disampaikan tenaga kesehatan dan viral di media sosial. Isi pesan itu meminta agar warga tetap di rumah dan biarkan tenaga kesehatan yang bekerja di luar.
“Cara membantu mereka adalah dengan tetap berada di rumah. Saya kira ini pesan yang sangat powerfull,” kata Eka.
Diketahui, berdasarkan data di laman resmi Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi yakni pikokabsi.bekasikab.go.id hingga Sabtu 18 April 2020 sekitar pukul 20.00 WIB tercatat ada 60 kasus positif di Kabupaten Bekasi dengan rincian 38 dirawat, 8 meninggal dan 14 sembuh.
Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) yakni 183 orang dan Pelaku Orang Pejalan (POP) sebanyak 5 orang.
Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1909 dengan rincian 1285 selesai pemantauan dan 624 dalam pemantauan.
Lalu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdapat 592 dengan rincian 395 selesai pengawasan dan 197 masih dalam pengawasan.
Selain itu terdapat juga 40 orang pasien suspect/PDP yang meninggal dunia. (BC)