BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Keberadaan sampah di kawasan hutan mangrove Muaragembong, Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian serius pemerintah. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan aksi bersih-bersih untuk mengatasi masalah sampah mikroplastik, limbah rumah tangga, dan bahan berbahaya yang terbawa arus sungai di wilayah tersebut. Langkah ini diambil untuk memulihkan ekosistem mangrove yang terganggu akibat penumpukan sampah.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan bahwa kondisi hutan mangrove di wilayah tersebut telah mengalami kerusakan signifikan. Penumpukan sampah di akar pohon bakau menghambat pertumbuhan tanaman, mengganggu kemampuan pohon untuk menyerap oksigen dan nutrisi, serta merusak rantai ekosistem di bawahnya.
BACA: 23 Jenis Burung Terindentifikasi Hidup di Hutan Mangrove Muaragembong
“Penumpukan sampah ini tidak hanya mengganggu ekosistem mangrove, tetapi juga merusak habitat biota laut dan menghasilkan gas metana dari dekomposisi sampah organik yang memperburuk perubahan iklim,” ujar Hanif usai memimpin aksi pembersihan sampah di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Kamis (27/02)
Ia menambahkan bahwa jika tidak dikelola dengan baik, sampah dapat mencemari kualitas air dan mengganggu keseimbangan ekosistem pesisir. Untuk itu pengelolaan yang efektif sangat penting untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove. “Mangrove adalah ekosistem pesisir yang sangat penting. Selain berfungsi sebagai penyangga pantai untuk mencegah erosi dan abrasi, mangrove juga menjadi habitat keanekaragaman hayati yang kompleks,” katanya.
Hanif menyadari bahwa kondisi hutan bakau di Indonesia telah terdegradasi berat. Akibatnya, erosi dan abrasi air laut merusak tambak, sawah, hingga permukiman penduduk. Oleh karena itu, aksi bersih-bersih ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya menjaga ekosistem pesisir. “Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan berkembang karena memberikan dampak besar bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan komitmen bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan lestari untuk generasi saat ini dan mendatang,” ujarnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS