BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Menghadapi Pilkada Kabupaten Bekasi 2017, Bakal Calon Bupati Bekasi dari Partai Golkar, Neneng Hasanah Yasin menyatakan tidak rela kalau Kabupaten Bekasi nantinya dikembalikan kepada pemimpin yang lama atau dipimpin oleh preman.
BACA : Neneng Tak Rela Kabupaten Bekasi dipimpin Preman
“Tidak Mungkin saya rela Bekasi ini dikembalikan kepada pemimpin yang lama yang saya sudah tahu bagaimana kinerjanya. Saya tidak rela kalau Bekasi ini dipimpin oleh preman, Saya tidak rela, mohon maaf, sebagai warga Kabupaten Bekasi dipimpin oleh orang-orang itu,” kata Neneng saat memberikan sambutan di acara deklarasi dukungan salah satu parpol kepada dirinya beberapa waktu lalu.
BACA : Jubir Ahmad Dhani : Neneng Seperti Ahok, Arogan dan Sombong
Menanggapi hal tersebut, mantan Bupati Bekasi periode 2007 – 2012 sekaligus Bakal Calon Bupati Bekasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sa’duddin mengaku sama sekali tidak terusik dengan pernyataan Neneng. Dia mengindikasikan pernyataan Neneng bukanlah untuk dirinya.
“Alhamdulillah saya tidak merasa gagal. Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan semuanya. Yang merasa gagal mungkin yang mengatakannya, mungkin kali yah,” kata Sa’duddin saat ditemui diacara deklarasi dirinya bersama Ahmad Dhani di salah satu hotel di Tambun Selatan, Minggu (18/09).
Ia pun menegaskan bahwa pencalonan dirinya bersama Ahmad Dhani di Pilkada Kabupaten Bekasi saat ini, salah satu fokus utamanya adalah untuk kembali melanjutkan pembangunan-pembangunan di periodenya yang belum terlaksana. “Saya justru berkeinginan untuk melanjutkan pembangunan ataupun hal-hal yang masih tertinggal,” kata dia.
Sementara Ahmad Dhani yang saat itu duduk bersebelahan dengan Sa’dudin turut menyatakan hal yang sama. Ia pun memastikan bahwa dirinya juga bukanlah preman. “Dan saya juga bukan preman,” singkatnya. (BC)