BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Gedung baru Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cikarang telah resmi ditempati. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang berada di di Jl. KH. Dewantara, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara itu pun dipastikan siap menjalani proses akreditasi.
BACA: Komisi IV DPRD Dukung Akreditasi Puskesmas di Kabupaten Bekasi
“Insya allah agustus ini diakreditasi, persiapannya sudah dari kemarin-kemarin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Sri Enny Mainarti saat ditemui usai mendampingi Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja meninjau dan meresmikan gedung baru Puskesmas Cikarang, Jum’at (05/07).
Proses akreditasi, sambungnya, akan dilakukan oleh tim survey utusan Kementrian Kesehatan RI dari Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. “Ada tiga komponen utama yang akan menjadi penilaian yaitu administrasi manajemen, upaya kesehatan masyarakat dan upaya pelayanan klinis,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Sri, penilaian akreditasi juga dilakukan secara menyeluruh di semua lini pelayanan. Mulai dari perencanaan program yang melibatkan lintas sektoral dan masyarakat, pelaksanaan program, evaluasi dan tindaklanjutnya harus saling berkesinambungan dan terdokumentasi.
“Namun yang paling penting adalah peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien. Untuk itu kami senantiasa mengajak Puskesmas agar senantiasa meningkatkan SDM meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pemahaman tentang standar nilai yang dibelakukan, mementukan keberhasilan proses akreditasi. Kalau hasilnya mau bagus, berarti semuanya harus dipahami,” tuturnya.
Selain Puskesmas Cikarang, terdapat delapan puskemas lainnya yang juga akan dilakukan proses akreditasi agustus tahun ini. Kedelapan Puskesmas itu yakni Puskesmas Cibatu, Puskesmas Setu 2, Puskesmas Sukaraya, Puskesmas Tridaya Sakti, Puskesmas Bahagia, Puskesmas Setiamulya, Puskesmas Wanajaya dan Puskesmas Setia Mekar.
“Total ada 9 sehingga tahun ini 44 Puskesmas yang ada di kita sudah terakreditasi semuanya. Salah satunya Puskesmas Cikarang,” kata Sri Enny. (BC)