Eka Instruksikan Camat dan Kepala Desa Tangkap Warga yang Buang Sampah Sembarangan

Salah seorang pengguna jalan saat melintasi lokasi TPS dadakan di Jl. Gatot Subroto, Desa Karang Raharja Kecamatan Cikarang Utara beberapa waktu lalu.
Salah seorang pengguna jalan saat melintasi lokasi TPS dadakan di Jl. Gatot Subroto, Desa Karang Raharja Kecamatan Cikarang Utara beberapa waktu lalu.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  – Maraknya aksi pembuangan sampah di tepi jalan ataupun sungai oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab di wilayah Kabupaten Bekasi membuat Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja geram.

Orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu pun menginstruksikan Camat, Kepala Desa dan jajarannya untuk menangkap pihak-pihak yang kedapatan membuang sampah tidak pada tempatnya.

Bacaan Lainnya

Hal itu ditekankan Eka kepada Camat dan Kepala Desa disela-sela kegiatannya memantau Pelayanan One Day Service di halaman kantor Kecamatan Cikarang Utara, Jum’at (05/07).

“Kalau kita lihat memang masih ada oknum warga yang membuang sampah sembarangan. Makanya saya instruksikan kepada Pak Camat, Kepala Desa dan perangkatnya dari mulai RT/RW sampai Linmas untuk bersama-sama, apabila ada oknum yang membuang sampah sembarangan, kalau bisa ditangkap dan dibina,” kata Eka.

Hal ini, sambungnya, perlu dilakukan untuk menimbulkan efek jera agar Kabupaten Bekasi kedepannya lebih bersih dan rapih.

“Pak Kapolsek dan Pak Danramil, mohon dibantu juga karena kita memang  ingin Kabupaten Bekasi ini benar-benar bersih dan rapih,” pintanya.

Sementara itu Camat Cikarang Utara, Muchlis mengatakan persoalan sampah butuh kesadaran semua pihak untuk menuntaskannya.

“Kalau kita sih sudah menyurati semua kepala desa untuk menindaklanjuti instruksi Pak Bupati dan meminta agar mereka berkoordinasi dengan unsur Muspika untuk menindaklanjutinya kalau misalkan ada oknum warga yang tertangkap buang sampah sembarangan,” kata Muchlis.

Hanya saja, sambungnya, sejak surat dilayangkan belum ada satupun Kepala Desa di wilayahnya yang melaporkan ada oknum warga yang tertangkap tangan.

“Yang tertangkap belum ada. Kendalanya yang pertama, sebetulnya kita nggak tau itu warga mana. Dan kedua, mereka membuang sampahnya jam 2 atau jam 3 pagi  sehingga terkadang Kepala Desa, RT ataupun RW suka kecolongan,” ungkapnya.

Meski demikian, pihaknya terus berupaya untuk mencegah hal itu terjadi dengan meminta semua Kepala Desa mengajak warga di semua wilayahnya mengaktifkan kembali siskamling.

“Selain itu kita juga sudah meminta agar para kepala desa melaksanakan goloran atau kerja bakti serta berkoordinasi dengan Bidang Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup untuk mengangkut sampah-sampah itu,” kata Muchlis. (BC)

Pos terkait