BERITACIKARANG.COM, BOJONGMANGU – Para petani di wilayah Kecamatan Bojongmangu mulai membudidayakan padi merah yang tengah diobservasi Balitbangda Kabupaten Bekasi, yang dinamakan Padi Merah ‘Cibadak Bekasi’.
Selain tahan terhadap serangan hama dan menghasilkan kualitas padi yang baik, padi merah yang telah dibudidayakan turun temurun para petani di kampung Cibadak, Desa Karangindah, Kecamatan Bojongmangu itu juga memiliki nilai jual tinggi.
Ketua Kelompok Tani Bojongmangu yang sekaligus pelestari padi lokal, Suryadi menyampaikan di wilayah Kecamatan Bojongmangu, padi merah ‘Cibadak Bekasi’ ini sudah di tanam di lahan seluas sekitar 5 hektar.
Padahal menurutnya sebelum diketahui hasil dan kelebihannya masyarakat sekitar belum tertarik membudidayakan padi merah.
“Alhamdulillah sekarang sudah banyak yang ikutan, karena dulu mah enggak laku padinya, ternyata sekarang harganya sudah melebihi padi-padi Ciherang,” ungkap Suryadi.
Dia mengemukakan, harga padi merah yang dibudidayakannya sudah mencapai kisaran harga Rp. 550 ribu per kuintal atau Rp. 5.500 per kilogram.
Bahkan menurut Suryadi, petani yang menanam padi merah di daerahnya sampai didatangi tengkulak dari luar daerah.
“Sekarang saja sudah ada yang berani beli Rp 700 ribu per kuintal siap digiling. Yang belanja kebanyakan orang Karawang dan Cianjur,” jelasnya.
Suryadi menyebutkan, bibit padi merah yang sekarang ramai dibudidayakan hasilnya panennya bisa mencapai 5 ton per hektar.
“Karena penjualannya bagus, sekarang ini banyak petani yang mau menanam padi merah,” kata Suryadi.
Sementara itu Camat Bojongmangu Agung Suganda berharap padi merah Cibadak Bekasi bisa membantu pemulihan perekonomian para petani di wilayahnya.
“Para petani bukan hanya menjual padinya tapi bisa menjual benihnya, benihnya khusus, atau dapat menjadi pengembangan benih padi merah ini, yang bisa dikembangkan ke seluruh wilayah di kabupaten Bekasi,” kata dia.
Agung menceritakan, observasi padi merah itu diawali dari Balitbangda Kabupaten Bekasi yang mencari jenis khusus padi yang ada di wilayah kabupaten Bekasi. Sementara itu, dari informasi yang didapat ada padi merah varian lokal di Desa karangindah kecamatan Bojongmangu ini, memiliki keunggulan dari jenis padi merah lainnya.
“Kami juga masih menunggu perkembangannya seperti apa, apakah dapat dikatagorikan menjadi varietas yang berciri khusus, padi merah yang dikembangkan para petani di desa Karangindah ini,” katanya.
Sementara itu, kepala Desa Karang Indah Mistar mengatakan dirinya mendukung sepenuhnya dengan adanya pengembangan padi merah yang ada di wilayahnya.
“Ya, memang untuk pengembangan padi merah di wilayah kami cukup baik, karena wilayah nya tadah hujan, untuk luas wilayah Desa karangindah, kurang lebih 700 Hektar dan untuk wilayah sawahnya sekitar 300 hektar, diharapkan dengan pengembangan padi merah, bisa mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya para petani,” harapnya. (riz)