BERITACIKARANG.COM, SUKATANI – Kegiatan pemeliharaan Jl. Lingkar Sukatani yang dilaksanakan oleh UPTD Binamarga wilayah V pada Kamis (30/06) malam dikeluhkan warga lantaran pengerjaannya terkesan asal-asalan. Pasalnya, kegiatan pemeliharaan jalan yang didanai dari APBD Murni tahun 2016 itu hanya menggunakan lumpur dan batu kerikil.
BACA : Duh, Jalan Lingkar Sukatani Seperti Kubangan Kerbau
“Ini kegiatan pemeliharaan jalan ko asal-asalan pakai tanah campur kerikil dan tanahnya kok seperti lumpur begini?” protes Solahudin, salah seorang warga sekaligus anggota BPD Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Jum’at (01/07) pagi.
Menurutnya, dengan kondisi tanah seperti lumpur campur batu kerikil yang digunakan untuk pemeliharaan jalan, pada saat hujan akan membuat jalan becek dan licin sehingga dikhawatirkan membahayakan pengguna kendaraan yang melintas di jalan itu. Apalagi, jalan tersebut berada persis di depan SMP Negeri Sukatani serta akses utama warga menuju Jl. Raya Pilar Sukatani.
“Kalau cuaca panas, lumpur itu pasti kering dan berdebu. Kami juga khawatir bisa ganggu pernapasan orang disekitarnya dan bisa menimbulkan penyakit ISPA atau penyakit saluran pernapasan nih,” tambahnya.
Seharusnya, kata dia, Kegiatan pemeliharaan jalan yang berlubang itu diurug menggunakan Bescos, kemudian dipadatkan dengan wals walls. “Bescosnya juga mesti bagus ga kaya begini, klo ini mah lumpur aja campur krikil,” cetusnya.
Sementara itu, sampai dengan berita ini diturunkan, Kepala UPTD Binamarga wilayah V yaitu Tafif tidak bisa dihubungi lantaran handponenya tidak aktif. (MRW)