BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi (PIKOKABSI) mencatat jumlah warga Kabupaten Bekasi yang terkonfirmasi positif corona bertambah satu orang.
Juru Bicara PIKOKABSI, dr Alamsyah mengatakan, warga Kabupaten Bekasi yang terkonfirmasi positif itu berinisial TR dan tercatat sebagai warga Kecamatan Tambun Selatan.
BACA: 4 Orang Warga Kabupaten Bekasi Positif Corona, 2 di Antaranya Meninggal Dunia
“Benar ada satu, jadi total ada lima orang yang positif dan dua diantaranya meninggal dunia,” katanya, Kamis (19/03) pagi.
Untuk 2 orang warga Kabupaten Bekasi yang meninggal ialah warga Tambun Selatan yang meninggal di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur serta seorang perawat asal Cikarang Barat yang bekerja di salah satu rumah sakit di Jakarta dan meninggal di RSPI Sulianti Saroso Jakarta.
“Sementara untuk 3 orang yang terkonfirmasi positif menjalani perwatan di salah satu rumah sakit rujukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Alamsyah menjelaskan sebelum dinyatakan positif, TR diketahui sempat melakukan perjalanan ke sejumlah daerah di dalam negeri. Pada tanggal 25 Februari 2020, TR sempat menjadi pembicara di seminar di Kota Bogor.
Selanjutnya, pada 3 Maret 2020, TR melakukan perjalanan ke Surabaya pulang pergi berkaitan dengan bisnisnya dan tanggal 4 Maret 2020, pasien mulai mengeluh tidak enak badan tapi masih berangkat ke perusahaanya sebentar. “Korban sempat masuk bekerja,” ujarnya.
Selanjutnya, pada tanggal 6-8 Maret 2020, pasien bersama istri, tiga anaknya, keponakan dan sepupu pergi ke Kabupaten Banjar. Disana, pasien dan keluarga menginap di salah satu hotel. Kemudian di hari kedua atau tepatnya pada tanggal 7 Maret, pasien dan keluarga mengunjungi saudaranya yang menjadi pemilik salah satu pondok pesantren.
Usai dari sana, pasien bertemu dengan teman SMA untuk membicarakan acara reuni dan pada tanggal 9 Maret 2020 pasien berobat ke RS Mitra Bekasi Timur. “Kemudian tanggal 10 Maret pada malam hari langsung rawat, empat hari, rawat biasa, lanjut ruang isolasi,” ungkapnya.
Dalam kasus ini, kata dia, tim dari PIKOKABSI dan Dinas Kesehatan telah mengedukasi orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien. Sebanyak 11 orang telah dianjurkan untuk isolasi mandiri.
“Istri, tiga anaknya, ibu TR, keponakan, sepupu, dua asisten rumah tangga dan satu sopirnya, masih kami pantau,” kata dia. (BC)