BERITACIKARANG.COM, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko membuka serial kampanye gerakan distribusi dan edukasi penggunaan 5 juta masker medis yang diinisiasi oleh Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan produsen es krim Aice Group pada Rabu (14/10) di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Jakarta.
Dua puluh kabupaten dan kota yang tersebar di Indonesia akan menjadi wilayah sasaran utama kampanye ini. Kegiatan akan mengkombinasikan kebijakan Pemerintah dengan keterlibatan lima kelompok pemangku kepentingan utama di masyarakat.
Kolaborasi pentahelix dari Pemerintah Pusat dan Daerah yang berbasis komunitas dengan menitikberatkan kepada peran dari tokoh di masyarakat, akademisi, dan dukungan swasta yang dikombinasikan dengan komunikasi publik lewat media massa akan mengefektifkan penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Pemerintah meyakini pendekatan Pentahelix yang melibatkan pemangku kepentingan dari lima pilar akan memunculkan gerakan yang alami dan efektif dalam mencegah penularan covid-19 di Indonesia. Kombinasi peran swasta yang dibarengi kearifan lokal dari komunitas dan sinergi dengan GP Ansor ini akan menjadi dorongan perbaikan pengelolaan pandemi ini,” jelas Moeldoko.
Moeldoko juga menjelaskan bahwa pihaknya akan selalu memantau bagaimana perkembangan positif dari kampanye yang dilakukan tersebut. Menurutnya, Gerakan 3-M, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak, akan terus digalakkan di tengah masyarakat. Agar mampu menekan laju penularan virus covid-19.
“Kami di KSP akan selalu melakukan pengawasan di perkembangan gerakan 3M. Berbagai langkah untuk debottlenecking masalah di lapangan, evaluasi, maupun penyampaian logistik masker sebagai salah satu infrastruktur penting gerakan, akan kami jalankan. Kami harap kampanye GP Ansor dan Aice Group ini makin memperkuat kolaborasi pentalix kita bersama,” jelas Moeldoko.
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengajak semua pihak turut membantu dirinya dan juga sesama untuk menghindar dari dampak negatif penularan virus yang kian besar dalam beberapa saat terakhir di Indonesia.
“Kombinasi gerakan kultural yang masif dan riil di masyarakat disertai dengan dukungan logistik masker dari Aice Group ini kami maksudkan untuk memperbaiki kondisi pandemi di akar rumput masyarakat Indonesia. Kami mengapresiasi dukungan Aice terhadap gerakan bersama ini. Mudah-mudahan kerja bareng ini akan dapat memperbaiki manajemen pandemi kita ini,” jelas Gus Yaqut, sapaan akrabnya.
Kampanye Masker Medis dan Imunitas di 20 Kota & Kabupaten
Juru Bicara Aice Group, Sylvana, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh perusahaannya merupakan bagian dari kampanye besar bersama GP Ansor yang dijalankan sejak awal Pandemi, April lalu. Setelah melakukan kampanye penguatan keselamatan tenaga kesehatan (Nakes) lewat distribusi Alat Pelindung Diri di belasan rumah sakit penanganan covid-19 dan satu juta es krim untuk membangun kondisi kerja yang kondusif dan ceria bagi Nakes di belasan rumah sakit covid-19 di Jabodetabek dan Rembang, Jawa Tengah, AICE GROUP melanjutkan misi kemanusiaannya.
Masker SHIELD yang diproduksi oleh Aice Group yang akan dibagikan memiliki spesifikasi 3-ply dan telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan. Masker dengan spesifikasi standar medis ini dimaksudkan untuk efektif menghindari droplet dalam berbagai aktivitas masyarakat. Masker yang diproduksi di pabrik baru termodern Aice Group di Mojokerto, Jawa Timur ini akan didistribusikan bersamaan dengan paket Vitamin C dan suplemen pendukung lain untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang disasar.
“Kampanye 5 juta masker medis yang kami jalankan bersama berbagai elemen dari pentahelix ini menjadi lanjutan dedikasi kami melawan pandemi. Ada sekitar 15 juta masker lain yang kami distribusikan juga bersama 200 ribu UMKM kami melalui edukasi pencegahan Covid 19 dan promosi. Dan, masker medis ini merupakan masker yang tidak diperjualbelikan, kami produksi khusus untuk program CSR,” jelas Sylvana, yang menjabat Brand Manager Aice Group.
Kolaborasi di berbagai kegiatan distribusi, edukasi dan komunikasi publik yang dijalankan GP Ansor dan Aice Group akan menjangkau berbagai elemen masyarakat dari berbagai umur dan kelompok masyarakat. Dua puluh kabupaten dan kota yang akan disasar tersebut terletak dari bagian barat hingga timur Indonesia.
Tercatat, wilayah sasaran tersebut adalah Jakarta, Bogor, Cirebon, Bandung, Rembang, Semarang, Pekalongan, Surabaya, dan Ambon yang masuk dalam aktivitas kampanye dilanjutkan dengan Palembang, Medan, Batam, Yogyakarta, Malang, Kudus, Denpasar, Manado, Banjarmasin, Madiun dan Makassar. Ada kemungkinan kampanye juga akan dilebarkan ke wilayah lain yang memiliki gerakan pentahelix baik dan memberikan respon terbuka untuk kerja bersama dalam gerakan ini.
GP Ansor sendiri mengapresiasi persistensi gerakan yang dimiliki oleh Aice Group dalam menangani pandemi ini. Gus Yaqut menilai pandemi ini bukan hanya membutuhkan aspek kurasi yang baik, namun juga sisi pencegahannya. Menurutnya, pandemi ini tidak hanya bercorak medis dalam pandeminya. Berbagai soal psikologis dan ekonomi masyarakat juga mempengaruhi keberhasilan penanganan pandemi.
“Kami akan berfokus untuk menjangkau masyarakat bawah yang ada di berbagai kota. Berbagai pekerjaan yang beresiko seperti petugas penanganan sampah, petugas pemakaman dan petugas kebersihan di kantor-kantor akan kami jadikan salah satu target utama. Namun yang terpenting, kampanye ini berusaha untuk berbicara dengan intens ke masyarakat lewat aksi nyata. Bahwa dengan bersama-sama, kita mampu mencegah perburukan pandemi. Insya Allah kita bisa,” tutup Gus Yaqut. (*)