BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – PSKC Cimahi memang mengalahkan Persikasi dengan skor tipis 1-0 di Babak 8 Besar Liga 3 Jawa Barat. Kemenangan itu diwarnai oleh gol kontroversial yang dicetak oleh Rodliyan di menit ke 56.
Bermain di Stadion Badak Putih Cianjur, Jum’at (27/07) sore, Persikasi memang tertekan sejak menit awal. Namun barisan pertahanan Persikasi bermain cukup apik dan mampu mematahkan setiap serangan yang dilancarkan PSKC Cimahi. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persikasi yag berniat meraih kemenangan coba berbalik menekan PSKC Cimahi. Meski tidak terlalu banyak peluang tercipta, namun Yasril Rahmadwan dkk mampu membuat lini pertahanan skuat Robby Darwis itu kerepotan.
Permasalahan muncul ketika kemelut terjadi di depan gawang Persikasi di menit ke 56. Saat itu, Rodliyan berhasil memanfaatkan bola liar yang melaju ke arahnya. Dengan mudah, pemain PSKC Cimahi bernomor punggung 11 menceploskan bola ke gawang Persikasi yang dikawal Sidik Permana.
Gol itu dianggap kontroversial karena Rodliyan sudah berada dalam posisi offside. Namun, wasit yang memimpin pertandingan tetap menganggap gol tersebut sah. Keputusan ini akhirnya menuai protes keras, baik dari para pemain dan official Persikasi.
Pelatih Persikasi, Ajat Sudrajat mengaku kecewa dengan keputusan wasit yang memimpin pertandingan karena telah mengesahkan gol kontroversial. Menurutnya, sebelum gol tercipta, hakim garis sudah mengangkat bendera tanda offside. Namun karena wasit tidak melihat, hakim garis menurunkan kembali bendera yang sudah diangkatnya dan mengesahkan gol kontroversial itu.
“Kalau main secara team kita harusnya menang. Gara-gara wasit, kita gagal. Saya ngamuk tadi di lapangan, saya caci maki wasitnya. Saksinya banyak, suporter tau,” kata Ajat geram.
Dalam waktu dekat, Ajat mengaku akan mengadukan persoalan tentang bobroknya kepemimpinan wasit di laga tersebut langsung ke Ketua Asprov PSSI Jawa Barat.
“Jadi kita ini memang betul-betul dikerjain wasit. Hal seperti ini jangan sampai terulang,” kesalnya.(BC)