BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Meskipun ditengah pandemi dan konsentrasi anggaran tertuju pada upaya pengentasan covid-19, geliat pembangunan di Kabupaten Bekasi tetap dijaga agar sektor ekonomi tetap berjalan beriringan dengan sektor lainnya. Demikian disampaikan, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.
“Secara umum proyek pembangunan di Kabupaten Bekasi tetap ada geliat, walaupun didalam tekanan ekonomi karena pandemic covid-19. Jadi pembangunan di Kabupaten Bekasi tetap dijaga iramanya agar tetap berkelanjutan dan berkembang terus,” kata dia, Rabu (30/06).
BACA: 257 Paket Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Bekasi Dilelang Serentak
Diungkapkan, Pemerintah daerah tetap memberika porsi untuk pembangunan sesuai dengan kemampuan anggaran. Untuk meneruskan dan melanjutkan tahapan-tahapan pembangunan, terutama pembangunan fisik.
“Tahun ini yang bisa diintervensi oleh pemerintah daerah memang agak terbatas. tapi kita sedikit diuntungan dengan adanya dukungan dari dana DAK, untuk beberapa bidang seperti bidang kesehatan, infrastrukutr PU, pendidikan kebudayaan, dan dibidang lainnya baik fisik maupun non fisik,” jelasnya.
Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Beni Saputra mengatakan di tahun ini Perangkat Daerahnya mengalokasikan anggaran sebesar kurang lebih Rp 180 miliar untuk pembangunan infastruktur seperti rehabilitasi bangunan sekolah dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
“Ada Rp. 180-190 miliar untuk Bidang Bangunan Negara tahun ini. Banyaknya memang untuk rehab sekolah dan puskesmas untuk membantu fasilitas kesehatan dalam penanganan masalah Covid-19,” kata Beni.
Saat ini, sambungnya, sebagian besar kegiatan tersebut sudah memasuki tahap proses lelang. Ia berharap dari proses lelang bisa cepat rampung yang selanjutnya realisasi pelaksanaan pembangunan.
“Meskipun dalam kondisi pandemi, kami tetap berupaya agar geliat pembanguan infrastruktur tetap berjalan. Sehingga apabila setelah selesai masa pandemi pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata dia. (BC)