Dispar Ngebet Sulap Graha Pariwisata Jadi Bekasi Creative Center

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi menggelar pameran produk ekonomi kreatif, baik kerajinan tangan (handmade), penampilan seni musik, seni tari di Gedung Graha Pariwisata, Cikarang Timur pada Kamis (10/11).

Ada 10 ekonomi kreatif yang dipamerkan pada acara ini seperti arsitektur, aplikasi digital, seni pertunjukan, musik, fotografi, kriya, kuliner, fashion, seni rupa dan game.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna mengajak kepada seluruh stakeholders di Kabupaten Bekasi untuk ikut serta membangun ekonomi kreatif. Salah satunya dengan menjadikan Gedung Graha Pariwisata sebagai pusat Bekasi Creative Center (BCC).

“Saya berharap kita semua bergerak, bersatupadu berkolaborasi dengan semua pihak stakeholders, sehingga Gedung Graha Pariwisata ini bisa jadi Bekasi Creative Centernya, khususnya untuk anak-anak Kabupaten Bekasi, sehingga mereka bisa mengembangkan seluruh potensi kreatifitasnya,” ujar Iyan Priatna.

Iyan mengaku terinspirasi dari berbagai budaya populer yang mendunia seperti negara Korea dengan seni pertunjukkannya. Dengan adanya dorongan dari semua pihak, generasi muda Kabupaten Bekasi akan mampu berperan di nasional bahkan internasional.

“Korea itu dengan seni pertunjukan musik juga dengan semua kreatifitasnya bisa menjadi booming di seluruh dunia, saya yakin Indonesia dengan keragaman budayanya bisa lebih dari itu,” lanjutnya.

Pihaknya akan mengundang berbagai komunitas. Terlebih, para pelajar atau mahasiswa di perguruan tinggi untuk ikut memamerkan sektor ekonomi kreatif seperti seni pertunjukan, musik dan budaya.

“Saya menginginkan dari perguruan tinggi, atau anak sekolah SMP, SMA yang memang punya potensi pertunjukan,” katanya.

Dinas Pariwisata akan memaksimalkan bangunan yang ada di Graha Pariwisata untuk kegiatan pameran ekonomi kreatif ini secara berkelanjutan.

Dia juga nantinya akan berkolaborasi dengan perusahaan yang sesuai dengan tema ekonomi kreatif serta memanfaatkan dana CSR yang dikelola di perusahaan selain dana APBD.

“Sehingga mereka bisa ya berkontribusi dalam hal tanggung jawab sosialnya ya, ke Dinas Pariwisata khususnya untuk membangun industri ekonomi kreatif di sektor pendidikan,” tandasnya. (riz)

Pos terkait