Atasi Stunting, Pemkab Bekasi Gencar Kampanyekan Gemarikan

Kegiatan kampanye Gemarikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bekasi di SDN Sukadami 01 di Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (22/07).
Kegiatan kampanye Gemarikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bekasi di SDN Sukadami 01 di Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (22/07).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN  -Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan gencar mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan nilai konsumsi ikan sekaligus mendukung penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Bekasi.

BACA: Tekan Kasus Stunting, Ini Upaya Pemkab Bekasi

Bacaan Lainnya

“Kegiatan kampanye Gemarikan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak dan orang tua agar dapat membudayakan makan ikan setiap hari dalam pemenuhan gizi keluarga,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Juhandi usai menghadiri kegiatan Gemarikan di SDN Sukadami 01 di Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (22/07).

Menurut Juhandi, apabila hal ini dilakukan secara konsisten dan massif, maka proses pembiasaan konsumsi ikan akan berjalan dengan lancer. Anak-anak dan orang tua pun akan paham bahwa ikan adalah panganan yang sehat.

“Dan mereka akhirnya betul-betul akan menggemari ikan. Karena ikan ini tidak mengandung bahaya. Tidak ada pembesaran ikan yang memakai suntik, sehingga benar-benar sangat menyehatkan,” ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bekasi, Agus Trihono menambahkan, mengkonsumsi ikan akan sangat baik dalam pencegahan gagal tumbuh tubuh dan otak atau stunting. Ikan, sambungnya, dapat dikampanyeka menjadi salah satu sumber gizi selain telur ayam kampung dan susu

“Untuk meningkatkan anak-anak mengkonsumsi ikan, maka ikan dapat diolah menjadi berbagai makanan olahan seperti nugget, sosis, biskuit dan sebagainya. Sehingga anak-anak tidak jenuh. Maka itu peran orang tua sangat diharapkan dalam memberikan ikan sebagai makanan setiap hari di keluarga,” tuturnya.

Sementara itu Harun AS, Kepala Sub Direktorat Pemetaan dan Akses Pasar Dalam Negeri di Kementrian Kelautan dan Perikanan RI mengatakan angka konsumsi ikan terus meningkat selama lima tahun terakhir dari 38,14 kg/kapita pada tahun 2014 menjadi 50,69 kg/kap pada tahun 2018. Tahun ini, konsumsi ikan ditargetkan mencapai angka 54,49 kg/kapita. Angka ini diharapkan terus meningkat dalam lima tahun mendatang .

“Kita target di 2020 itu agak sedikit tinggi yaitu 56,39. Tapi saya yakin kita mampu mencapainya. Potensi kita luar biasa dan butuh komitmen dari kita semuan untuk turun tangan memberantas stunting,” kata dia.

Guna mencapai target itu, ia memastikan bahwa Kementrian Kelautan dan Perikanan RI akan menyediakan produksi ikan tangkap yang cukup. Saat ini, potensi sumber daya ikan Indonesia mencapai angka 12,54 juta ton/tahun. Meskipun begitu, stok ikan yang boleh ditangkap dan diolah ialah sebesar 80% dari total potensi atau sekitar 10 juta ton/tahun.

“Nah, potensi ikan tangkap yang sudah kita manfaatkan saat ini baru 8 juta ton/tahun. Pemanfaatan ikan tangkap ini kita harapkan bisa ditingkatkan sampai angka 10 juta ton/tahun,” tandasnya. (BC)

Pos terkait