BERITACIKARANG.COM,CIKARANG PUSAT – Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meminta warga yang merasa berhak menerima bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi namun tak terdata segera menghubungi Call Center 112.
Permintaan itu diungkapkan Bupati usai memimpin Rapat Evaluasi Gugus Tugas COVID-19 bersama unsur Forkopimda, di Ruang Rapat Bupati, Senin (27/04).
BACA: Pemkab Bekasi Distribusikan Bantuan Pangan Untuk 152.654 KK
Eka menyampaikan bahwa pihaknya hingga saat ini telah mendistribusikan kurang lebih 12 ribu paket bantuan untuk warga di empat kecamatan diantaranya Kecamatan Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Selatan dan Muaragembong.
“Terkait dengan bantuan. Kita sudah memberikan bantuan 4 kecamatan yang sudah di distribusi. Sebanyak 12.000 paket bantuan telah didistribusikan. Di tiga Kecamatan yang berada di zona merah, yakni Cibitung, Cikarang Barat, dan Cikarang Selatan serta wilayah yang masyarakatnya paling terdampak ekonominya, yakni Kecamatan Muaragembong,” kata Eka.
Dirinya juga menekankan, kepada masyarakat yang merasa berhak menerima bantuan dari Pemkab Bekasi dan belum terdata dapat menghubungi Call Center 112.
“Kita juga akan terus memberikan bantuan. Kalau memang ada yang belum terdata, silahkan hubungi call center kita di 112,” tandasnya.
BACA: Jabar Distribusikan Bansos Untuk 14.396 KK di Kabupaten Bekasi
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sosial mulai menyalurkan bantuan sosial kepada 152.654 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid menjelaskan setiap satu paket bantuan yang didistribusikan terdiri 5 kg beras, 3 kaleng sarden, 2 botol kecap, 20 bungkus mie instan, 1 liter minyak goring dan 1 kg gula.
“Total sejumlah kurang lebih 152 ribu paket yang akan didistribusikan. Untuk pengiriman hari ini kita sebarkan sebanyak kurang lebih 5 ribu paket,” kata Abdilah usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Markas Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, Senin (20/4).
Sedangkan paket bantuan pangan lainnya akan didistribusikan secara berkala sampai proses pengepakan (packing) selesai dilakukan. “Saat ini kita masih terus upayakan semua selesai. Karena saat ini, masih terkendala dengan bahan pokoknya yang tidak berbarengan sampainya,” jelasnya.
Abdilah menambhakan, paket bantuan tersebut akan diberikan kepada warga Kabupaten Bekasi yang berprofesi sebagai pengemudi ojek pangkalan maupun ojek online, pemulung, pemilik toko kelontong dan para pekerja informal lainnya yang sosial dan ekonominya terdampak akibat pandemi COVID-19.
Bantuan lebih dipriroritaskan pada warga yang terdampak secara sosial maupun ekonominya akibat pandemic ini seperti pemulung, ojek online, ojek pangkalan dan pemilik warung-warung kecil. Kurang lebih ada enam kategori yang kita prioritaskan,” tuturnya.
Paket bantuan tersebut, sambungnya, akan diambil oleh pihak Kecamatan untuk kemudian di distribusikan ke setiap Desa/Kelurahan di Kabupaten Bekasi. “Untuk pendistribusian ke rumah-warga, nanti kita juga akan melibatkan unsur Binmaspol dan Babinsa di setiap desa,” kata dia.
Abdillah berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Serta, seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menghadapi musibah ini bersama. (BC)