BERITACIKARANG.COM, SETU – Fenomena perang sarung yang dilakukan generasi muda saat ini mengundang keprihatinan berbagai pihak. Untuk mencegahnya, dibutuhkan penyaluran ekspresi yang positif sehingga mereka bisa berkreasi lebih baik.
BACA: Meriah! Warga Griya Bekasi Permai 2 Setu Pawai Obor Sambut Ramadhan 1445 Hijriah
Hal ini seperti yang dilakukan warga di lingkungan RW 14 Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Mereka memfasilitasi anak-anak maupun para remaja di wilayahnya untuk melakukan tradisi membangunkan sahur.
“Aksi bangun sahur ini dilakukan untuk membangunkan warga agar bersiap santap sahur dan berpuasa,” kata Hasnul Ramadhan, Wakil Ketua RW 14 Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Minggu (24/03).
Selain itu, sekaligus menjadi wadah penyaluran eskpresi yang positif agar terhindar dari fenomea perang sarung ataupun kenakalan remaja lainnya. “Sekaligus untuk mewadahi anak-anak dan remaja ke kegiatan positif di bulan ramadhan, mencegah marak terjadinya perang sarung,” ungkapnya.
Dengan membawa alat musik pianika, rebana, beduk hingga kaleng bekas, anak-anak dan remaja didampingi orang tua dan pengurus RW berkeling di lingkungan Perumahan Griya Bekasi Permai 2. Mereka pun berhasil membangunkan warga untuk sahur dengan cara menarik dan menghibur.
“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bangun kan warga sahur, dan bisa mengarah ke yang positif mencegah dari pada maraknya perang sarung,” ucapnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS