BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Sedikitnya tujuh rumah milik warga di Kp. Kedung Bokor, Desa Pantai Bakti hancur diterjang luapan air sungai Citarum akibat jebolnya tanggul. Banjir diprediksi semakin meluas setelah lokasi tersebut kembali diguyur hujan deras pada Selasa (15/11) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Pantai Bakti, Daswan mengatakan derasnya luapan air membuat tujuh rumah yang berdekatan dengan lokasi tanggul yang jebol hancur tersapu.
“Ada tujuh rumah yang hancur. Semuanya ada di RT 01/04 serta RT 03/03 Kp. Kedung Bokor, Desa Pantai Bakti dan lokasinya berdekatan dengan tanggul yang jebol,” kata Diswan.
Menurut dia, sejak Minggu (13/11) lalu debit air di Sungai Citarum terus meningkat. Padahal hujan di wilayahnya tidak terlalu deras. “Senin kemarin baru tambah besar, tanggulnya bocor terus jebol. Hari ini makin besar, alirannya juga deras. (Ketinggiannya) semeter lebih, kalau jalan kaki udah enggak bisa. Pakai perahu aja harus muter ke sawah,” kata dia.
Dijelaskan olehnya bahwa tanggul yang jebol sepanjang 280 meter. Menurut dia, tanggul tersebut tengah dibangun oleh pengembang untuk meredam luapan sungai. Akibatnya, sekitar 40 kepala keluarga di Kp. Kedung Bokor, termasuk pemilik rumah yang hancur terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Ditambahkan olehnya, banjir kali ini menjadi yang terparah kedua dalam lima tahun terakhir. “Tahun 2015 tidak ada banjir. Tahun 2014 baru banjir, sama parahnya kayak ini. Tambak dan kolam kesapu semua. Saya takutnya ini sekarang naik lagi karena hujan deras dari siang,” kata dia. (BC)
