Tinjau Vaksinasi Bagi Pedagang Mie dan Bakso, Teten Masduki: Keluarkan Sertifikat Layak Buka Bagi Outlet UMKM

Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki didampingi Dewan Pembina Papmiso dan Ketua Taruna Merah Putih Kabupaten Bekasi, Nyumarno saat meninjau vaksinasi bagi para pedagang mie & bakso serta pelaku UMKM lainnya, Minggu (08/08).
Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki didampingi Dewan Pembina Papmiso dan Ketua Taruna Merah Putih Kabupaten Bekasi, Nyumarno saat meninjau vaksinasi bagi para pedagang mie & bakso serta pelaku UMKM lainnya, Minggu (08/08).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  –  Pemerintah terus menggenjot upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di semua wilayah di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Presiden Joko Widodo menugaskan para Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk turun memantau langsung kegiatan vaksinasi di berbagai wilayah.

Selain bertujuan untuk memastikan agar masyarakat benar-benar maksimal dalam mengikuti vaksinasi, hal ini juga menjadi momentum bagi para Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk lebih dekat dengan masyarakat dan memberikan edukasi pentingnya vaksin bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Hal itu seperti terlihat pada pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Paguyugan Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) dan Taruna Merah Putih (TMP) hasil kerjasama dengan Polri yang dipusatkan di Lotte Mart Cikarang, Minggi (08/08). Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki, turut hadir dan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi.

“Saya hari ini mendapat penugasan khusus dari Pak Presiden untuk datang meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Papmiso dan TMP kerjasama dengan Polri. Sebagai salah satu pelaku UMKM, kita patut mengapresiasi peran Papmiso yang turut membantu Pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi, apalagi kegiatan ini diselenggarakan secara mandiri (iuran gotong royong anggotanya-red),” kata Teten.

Menurut Teten, para pelaku UMKM adalah pihak yang sangat terdampak langsung akibat pandemi Covid-19. Dari 2.500 pedagang mie dan bakso, selama pandemi ini sudah 200 kios tutup. “Bahkan laporan yang saya terima, omset penjualan juga pernah turun hingga sampai 70% saat pemberlakuan PPKM Darurat,” tuturnya.

Namun disisi lain, kata Teten, Pemerintah juga sudah menggelontorkan banyak bantuan sosial di masa pandemi ini, mulai dari Program Bansos, Banpres Produktif untuk usaha mikro, Program Restrukturisasi pemberian penyediaan pinjaman murah untuk pemulihan UMKM dan lain-lain.

“Harapan Papmiso yang disampaikan ke saya hari ini adalah kebutuhan akan daging dan stabilisasi harga daging, dan minta agar warung dan oulet-outlet warung itu bisa segera dibuka kembali,” tuturnya.

Untuk itu pihaknya merekomendasikan agar Pemerintah Daerah mengeluarkan sertifikat layak buka bagi outlet-outlet pelaku UMKM yang memenuhi protokoler kesehatan seperti memiliki sirkulasi udara, pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jarak atau tempat duduk, ketersediaan alat cuci tangan, detector suhu dan lainnya.

“Jika itu sudah terpenuhi oleh outlet tersebut, Pemkab dapat memberikan sertifikat layak buka pada outlet tersebut, namun jika melanggar harus ada sikap tegas pemerintah dan gugus tugas untuk memberikan sanksi penutupan,” tuturnya.

“Dengan demikian,  maka tanggung jawab kaitan dampak covid juga menjadi tugas dan tanggung jawab pelaku UMKM sendiri, selain tugas Pemerintah, TNI dan Polri. Disitulah dapat dimaknai, kita saat ini masih hidup berdampingan dengan pandemi covid, namun bertahap kita lawan dan singkirkan covid dari republik ini,” imbuhnya.

Sementara itu Dewan Pembina Papmiso dan Ketua DPC TMP Kabupaten Bekasi, Nyumarno mengatakan, Papmiso siap berada di jajaran paling depan dalam membantu memaksimalkan vaksinasi ke warga masyarakat. Target 80% masyarakat harus tervaksin, agar memenuhi tujuan hert imunity di masyarakat.

“Kami siap jika Kemenkop punya kuota vaksinasi, 50.000 dosis vaksin kami siap terima dan bantu pelaksanaannya untuk wilayah Jabar-Banten. Sepanjang dibantu juga sarana prasarana termasuk nakes dan tenaga inputornya. Hal ini juga membantu Pemerintah, kami tinggal koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan TNI-POLRI nanti pelaksanaannya,” kata Nyumarno.

Selain ditujukan bagi para pedagang mie dan bakso, acara vaksinasi dengan kuota 1.200 dosis yang diberi nama Vaksinasi Merah Putih ini juga diperuntukan bagi pelaku UMKM lain yang bergerak di bidang kuliner, termasuk seniman, pelaku usaha wisata dan masyarakat umum.

Turut hadir pada acara ini, PJ.Bupati Bekasi Dani Ramdan, MT, Kapolres Metro Bekasi Hendra Gunawan, Staff Ahli, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Camat Cikarang Utara, dan beberapa pejabat eselon II lainnya. (IST)

Pos terkait