BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Gelaran Hari Bebas Kendaraan atau Car Free Day di Distrik 2 Meikarta, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi Minggu (07/01) semakin meriah dengan kehadiran Sura dan Sulu, sepasang maskot Pemilu 2024.
BACA: Warga Cikarang Antusias Sambut Car Free Day Meikarta
Sura dan Sulu yang mengambil rupa sepasang Jalak Bali, menjadi symbol filosofis dengan kicauan yang melambangkan suara pemilih. Sura, sebagai maskot laki-laki merupakan kepanjangan dari Suara Rakyat. Sedangkan Sulu, sebagai maskot perempuan adalah kepanjangan dari Suara Pemilu. Bersama-sama Sura dan Sulu membawa makna, ‘Suara Rakyat, Suara Pemilu’.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, Ali Rido mengapresiasi dukungan penitia Car Free Day Meikarta atas terselenggarakannya kegiatan ini. Melalui dukungan ini, diharapkan demokrasi dan partisipasi masyarakat semakin baik terutama dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang di Kabupaten Bekasi.
“Kita berharap partisipasi pemilih dalam pemilu nanti bisa mencapai target. Tentunya ini juga membutuhkan dukungan dari semua pihak mulai dari pemerintah, media, partai politik, dan stakeholder lainnya,” kata dia.
“Partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 itu 81,34 persen. Kita targetkan angka partisipasi di 2024 minimal melampaui pemilu 2019. Nggak usah muluk-muluk, yang penting jangan kurang dari itu, jadi minimal 82-83 persen dari jumlah DPT (daftar pemilih tetap),” imbuhnya.
BACA: Pemkab Bekasi Sisir Perekaman e-KTP untuk Pemilih Pemula
Camat Kecamatan Cikarang Selatan, Muhamad Said menilai sosialisasi yang di lakukan KPU Kabupaten Bekasi di acara CFD ini sangat tepat. Sebab masyarakat yang berkunjung ke CFD Meikarta sangat banyak sehingga informasi dari KPU didengar langsung oleh masyarakat.
“Alhamdulillah animo masyarakat ke acara CFD ini tiap minggunya kian meningkat apalagi dibarengi dengan berbagai kegaitan, salah satunya sosialisasi Pemilu oleh KPU. Dimana sosialisasi ini sangat di nanti masyarakat akan informasi seputar pemilu 2024,” kata Said.
Untuk mendongkrak partisipasi pemilih di wilayahnya, Said mengaku terus berkoordinasi dengan penyelanggara Pemilu dan meminta semua perangkat desa hingga tingkat RT RW untuk gencar melakukan sosialisasi.
“Kalau yang rutin kita lakukan itu adalah pada saat rapat minggon, baik minggon desa dan minggon kecamatan. Kita menghadirkan semua stakeholder, termasuk PPK dan Panwascam disitu dan kita sampaikan tahapan-tahapan maupun hal-hal teknis terkait Pemilu,” kata dia. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
