BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Pemerintah Kabupaten Bekasi mengerahkan petugas untuk membersihkan Sungai Penombo di Kecamatan Muaragembong dari sampah dan lumpur guna meminimalkan risiko banjir.
“Sungai Penombo adanya paling ujung di Kabupaten Bekasi, saluran sungai yang melewati 5 kecamatan dan 17 desa ini menjadi salah satu penyebab banjir juga. Normalisasi di wilayah Muaragembong baru berjalan satu minggu dengan target dalam satu hari pengerjaan normalisasi sejauh 100 meter,” kata Camat Muaragembong, Lukman Hakim.
Lukman berharap, agar normalisasi sungai di wilayah Muaragembong bisa sampai ke hilir sungai sehingga air langsung mengalir ke laut. Pertimbangan tersebut, kata dia, didasari atas kehawatiran warga akan dampak yang ditimbulkan di musim penghujan pada akhir hingga awal tahun nanti.
“Masyarakat berharap, agar normalisasi dilaksanakan hingga ke ujung Sungai Penombo. Sehingga, air dari sungai langsung terbuang ke laut. Apalagi ini musim penghujan, dengan normalnya saluran air tersebut, tentu akan sangat bisa mengurangi volume air apabila terjadi banjir,” ungkapnya.
Lukman menambahkan, normalisasi Sungai Penombo juga akan membantu proses pengairan sawah petani di Desa Harapan Jaya. “Sungai Penombo ini sangat penting. Kalau airnya lancar, selain untuk mengurangi volume air saat bajir juga sebagai sumber pengairan untuk sawah para petani,” kata dia. (riz)