BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi berencana untuk berkonsultasi dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum terkait usulan penambahan gerbang tol baru di Tol Cibitung Cilincing. Gerbang tol yang diusulkan tersebut akan berlokasi di Desa Wanajaya, Cibitung, atau Sumberjaya, Tambun Selatan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, menyampaikan bahwa konsultasi ini diperlukan untuk memastikan relevansi dan kelayakan dari usulan tersebut. Menurutnya, ada beberapa aspek yang harus dikaji terlebih dahulu, seperti tingkat kepadatan lalu lintas, kelambatan pergerakan kendaraan, serta jarak antar gerbang tol.
“Nanti kita konsultasikan, kan harus ada kajiannya juga. Berapa tingkat kepadatan, tingkat kelambatan pergerakan, kemudian solusinya signifikan atau tidak, termasuk jarak. Biasanya paling dekat tuh 5 kilometer antar gerbang tol satu dengan gerbang tol lainnya,” ujar Yana Suyatna pada Senin (28/07).
Yana juga meyakini bahwa pembukaan gerbang tol baru dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut, khususnya di Desa Wanajaya. Selain itu, pihaknya juga tengah mengupayakan pembangunan underpass sebagai langkah lain untuk mengatasi permasalahan lalu lintas.
“Untuk underpass sendiri proses sudah berjalan ya, kita sudah keluarkan amdal lalinnya. Itu yang bangun Metland,” tambah Yana.
BACA: DPRD Kabupaten Bekasi Usulkan Penambahan Gerbang Tol Baru di Jalan Tol Cibitung Cilincing
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Bekasi mengajukan usulan strategis untuk menambah gerbang tol baru di Jalan Tol Cibitung Cilincing. Hal ini mengingat gerbang tol yang sudah ada dinilai masih belum maksimal dinikmati warga.
Anggota Pansus VII DPRD Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun, menyampaikan bahwa rekomendasi ini telah dimasukkan dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bekasi tahun 2025-2029.
Penambahan gerbang tol baru dapat dilakukan di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, atau Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan. Kedua lokasi tersebut dianggap strategis untuk mengurai kepadatan lalu lintas, khususnya menuju jalur pantura.
“Di dua lokasi itu sering terjadi kemacetan karena populasi penduduknya yang padat. Saat ini, warga yang ingin masuk ke Tol Cibitung Cilincing harus berputar dulu ke jalur pantura untuk ke Gerbang Tol Telaga Asih. Jika pintu tol dibangun di Desa Sumberjaya atau Wanajaya, kemacetan yang mengarah ke jalur pantura tentu bisa berkurang,” ungkap Jiovanno.
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Bekasi meliputi Kecamatan Cibitung dan Cikarang Barat itu meyakini keberadaan gerbang tol baru di dua desa tersebut dapat mengurangi kepadatan lalu lintas hingga 50 persen, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja. Ia juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi segera berkonsultasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan instansi terkait lainnya untuk merealisasikan usulan ini.
“Kami meminta agar langkah ini segera dilakukan demi kenyamanan warga Bekasi,” tambahnya.
Selain usulan penambahan gerbang tol, Jiovanno juga mengusulkan pembangunan underpass di beberapa titik kemacetan. Salah satu prioritasnya adalah di perlintasan kereta api di Desa Wanajaya. “Alternatif lain yang kami ajukan adalah pembangunan underpass di perlintasan kereta api wilayah Desa Wanajaya. Langkah ini juga penting untuk mengurangi kemacetan,” kata Jio.
Usulan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dengan mengurangi kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas di wilayah tersebut. Namun, keputusan akhir terkait penambahan gerbang tol akan bergantung pada hasil kajian dan persetujuan dari pihak BPTJ. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS