BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Teten Kamaludin mengapresiasi rencana yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi yang akan melakukan penambahan jam kerja pegawainya untuk melayani masyarakat melakukan perekeman e-KTP.
BACA : Soal Perekaman e-KTP, Obon : Kalau Disdukcapil Kekurangan Personil, Relawan Obama Siap Bantu
“Kalau proses pencetakan e-KTP ini memang persoalannya bukan hanya di Kabupaten Bekasi, melainkan persoalan nasional ya, jadi sekarang lakukan perekaman saja dulu,” kata anggota DPRD dari Fraksi Kebangkitan Nasdem itu.
Disinggung tentang alat perekaman yang saat ini tersedia, menurut Teten saat ini sudah cukup. Soal anggaran juga tidak ada masalah. Hanya saja, kata dia, yang perlu dilakukan perangkat daerah saat ini mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa atau Kelurahan adalah jemput bola, melakukan sosialisi untuk membangun kesadaran masyarakat melakukan perekaman e-KTP.
BACA : Demi e-KTP, Warga Kabupaten Bekasi Rela Tidur di Kantor Disdukcapil
Hal itu, sambungnya, disebabkan karena disinyalir kesadaran masyarakat untuk memiliki e-KTP masih rendah. “Di Cabang Bungin, misalnya, saya yakin banyak masyarakat disana yang belum paham akan pentingnya e-KTP sehinga butuh peran pemerintahan di tingkat Desa untuk mensosialisasikannya, untuk menggerakannya sehingga kesadaran masyarakat untuk melakukan perekaman e-KTP tumbuh,” kata dia.
BACA : Soal Penambahan Jam Kerja, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi : Nanti Kita Atur Dulu Lah…
“Karena kalau selama ini, mereka itu kan membuat KTP karena ada pressure ya, ada tekanan untuk kepentingan hal tertentu, jadi ya mesti didorong oleh semua perangkat di daerah-daerah,” sambungnya.
Meski demikian, ia mengaku optimis upaya yang dilakukan Disdukcapil Kabupaten Bekasi yang akan melakukan penambahan jam kerja pegawainya akan berjalan optimal dan bisa mengurangi potensi warga yang tidak bisa memilih di Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 karena belum memiliki atau terekem e-KTP. (BC)