Situ Burangkeng Kering, Warga Panen Ikan dan Kerang

Sejumlah warga memanen ikan dengan jala di Situ Burangkeng, Kecamatan Setu.
Sejumlah warga memanen ikan dengan jala di Situ Burangkeng, Kecamatan Setu.

BERITACIKARANG.COM, SETU – Warga Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi memanfaatkan Situ Burangkeng yang volume airnya menyusut untuk menjaring ikan hingga kerang air tawar.

Situ yang berada di Jalan Setu Cileungsi – Taman Rahayu tersebut volume airnya mulai menyusut sejak beberapa hari terakhir lantaran ditutup menyusul adanya rencananya normalisasi oleh pemerintah.

Bacaan Lainnya

BACA: Restocking, Puluhan Ribu Benih Ikan Disebar di Tiga Situ

Salah satu warga, Tasran (40) mengatakan hampir tiga hari ini warga menjaring ikan dan kerang di Situ Burangkeng.

“Sudah sejak tiga hari yang lalu kami menjaring ikan dan kerang. Ikannya macem-macem ada betok, wader hingga mujair sampai kerang,” kata Tasran.

Aktivitas menangkap ikan dan kerang awalnya hanya iseng dilakukan warga. Karena airnya menyusut, ikan-ikan dan kerang mudah ditangkap dengan peralatan seadanya.

“Iya tinggal masuk aja soalnya air situnya lagi kering. Tinggal ngorek-ngorek aja di tanah ini dapet kerang,” kata Risma (45), warga lainnya.

Dibantu anaknya, Ibu empat anak ini berhasil mengumpulkan kerang satu kantong plastik. Rencananya kerang-kerang tersebut akan dikonsumsi.

“Kebetulan saya sekeluarga doyan kerang. Ini anak ngikut seneng banget main lumpur sambil nyari ikan dan kerang,” tuturnya.

Untuk diketahui, Situ Burangkeng  adalah sebuah danau seluas 6,2 hektare yang berfungsi sebagai penampung air bagi sawah-sawah yang ada di sekitarnya.

Situ Burangkeng mulai dibangun sekitar tahun 1990-an dan berada di bawah pengelolaan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BWSCC).

Tempat ini menawarkan pemandangan danau dengan air yang tenang sehingga cocok untuk bersantai dan menikmati suasana alam yang damai di pagi dan sore hari.

Namun, sejak beberapa hari terakhir situ sengaja dikeringkan karena bakal dinormalisasi setelah sedimentasinya diklaim telah meninggi. Nantinya, setelah normalisasi rampung, situ tersebut akan kembali dialiri air. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait