BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja menyatakan keinginannya agar Stadion Wibawa Mukti terpilih menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada tahun 2021 mendatang.
Keinginan itu akan coba direalisasikan, salah satunya dengan menyiapkan sejumlah lapangan pendamping yang memadai sehingga bisa digunakan bagi negara peserta Piala Dunia U-20 untuk berlatih.
“Kita akan membangun beberapa sarana pendukung dari sarana inti yang ada (Stadion Wibawa Mukti) di 2020. Salah satunya, lapangan pendamping,” kata Eka Supria Atmaja, Jum’at (22/11).
Adapun lapangan pendamping yang akan dibangun rencananya adalah lapangan sepakbola Pasir Tanjung di Kecamatan Cikarang Pusat, lapangan sepakbola Telaga Asih di Kecamatan Cikarang Barat, Stadion Mini Cikarang di Kecamatan Cikarang Utara dan Stadion Mini Tambun di Kecamatan Tambun Selatan.
“Kita akan bangun bertahap di 2020 sehingga nanti pada saat pelaksanannya (Piala Dunia U-20) lapangan pendamping yang kita bangun sudah siap,” kata dia.
Terpisah, Ketua PSSI Kabupaten Bekasi, Hamun Sutisna menyambut baik rencana itu. Namun dia berharap agar kedepannya, pembangunan juga diimbangi dengan perawatan pasca perhelatan piala dunia U-20 selesai digelar.
“Biasanya setelah selesai dibangun, yang susah memang perawatannya ,” tuturnya.
Oleh karenanya, kedepan PSSI Kabupaten Bekasi akan mencoba berkoordinasi dengan Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi sebagai stakeholder yang membidanginya untuk mengintensifkan pemeliharaan sarana dan prasarana yang dibangun.
“Karena kita juga nggak mau kalau nantinya setelah dibangun dan digunakan untuk Piala Dunia U20 perawatannya asal-asalan,” kata dia.
Sebelumnya, stadion Wibawa Mukti menjadi salah satu kandidat venue setelah Indonesia resmi ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Meski demikian, stadion berkapasitas 23 ribu penonton ini perlu banyak dibenahi.
Sekretaris Dinas Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Henri Lincon mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian mengenai penunjukan stadion yang berada di Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur itu sebagai venue Piala Dunia U-20 dari FIFA.
“Saat ini kan ada 10 (kandidat) stadion yang akan digunakan. Nah dari 10 ini, nantinya bakal dikerucutkan menjadi 6 stadion. Kita masih menunggu assesment baik dari PSSI, Kemenpora maupun dari FIFA,” kata Henri Lincon, Senin (04/11).
Apabila resmi ditunjuk, sambungnya, maka banyak yang perlu dibenahi. Diantaranya perbaikan kursi single seat penonton di tribun barat dan timur, penambahan papan skor digital di tribun utara serta whirlpoll. Dan hal yang tidak kalah penting, yakni ketersediaan lapangan latihan bagi negara peserta Piala Dunia U-20 yang memadai.
“Rumputnya harus bagus, ada pencahayaan, ada ruang ganti, toilet dan jaraknya juga gak jauh dari hotel tempat mereka beristirahat dan stadion utama. Sesuai ketentuan, kita akan usulkan empat atau lima lapangan (stadion mini) untuk tempat mereka berlatih agar bisa dibenahi,” ungkapnya.
Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong berharap Stadion Wibawa Mukti bisa dipilih menjadi venue Piala Dunia U-20. Apabila benar terpilih, Rahmat berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik agar berdampak positif bagi masyarakat. “Tentunya momen ini harus dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat. Sektor ekonomi, sosial dan budaya, harus betul-betul dimanfaatkan sehingga berdampak positif bagi masyarakat,” kata dia.
Diketahui Indonesia resmi ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 yang disampaikan Presiden FIFA, Gianni Infrantino pada FIFA Council Meeting di Shanghai, Cina pada Jum’at 24 Oktober 2019 lalu. Indonesia menyisihkan Brazil dan Peru.
PSSI telah menyerahkan daftar stadion kepada FIFA untuk menggelar pertandingan-pertandingan Piala Dunia U-20. Salah satunya, Stadion Wibawa Mukti yang juga pernah digunakan sebagai venue Asian Games dan beberapa laga persahabatan internasional yang merupakan agenda resmi FIFA. (BC)