BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kepala Seksi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi, Atie Darmawati mengklaim Sensus Ekonomi 2016 yang sudah dilakukan BPS mencapai 80 persen. Industri dan perdagangan masih menjadi sektor yang memegang peranan terbesar dalam perekonomian di Kabupaten Bekasi. Berdasarkan produk survei regional bruto, sekitar 70 persen perekonomian ditunjang sektor industri, sedangkan perdagangan berada di bawahnya dengan nilai 10 persen.
“Di Kabupaten Bekasi itu yang paling besar tentunya industri, dari kasat mata saja sudah bisa terlihat. Kemudian ada perdagangan serta sektor pengairan. Sedangkan pertanian ada di bawahnya, karena memang lahan pertanian tambah habis,”
Diungkapkan Atie, dari hasil monitoring, jumlah pelaku usaha meningkat signifikan dibanding saat sensus ekonomi 2006 lalu, khususnya di daerah padat penduduk seperti di Cikarang dan Tambun Selatan. Hanya saja, untuk wilayah pesisir semisal Muara Gembong, peningkatannya tidak terlampau pesat. “Karena ini balik lagi ke industri. Dari industri ini muncul usaha-usaha baru di sekitarnya,” kata dia.
Menurut dia, sebanyak 4.615 petugas diterjunkan di Kabupaten Bekasi. Jumlah tersebut terbagi atas pencacah lapangan serta petugas pemeriksa lapangan. Hingga minggu ketiga, sensus telah mencapai 80 persen. “Sebanyak 80 persen telah disensus, tinggal 20 persen lagi kami kejar hingga batas akhir 31 Mei nanti. Hanya dari 80 persen ini kami juga masih menunggu data dari lapangan,” kata dia.
Atie mengatakan, setelah data seluruhnya terkumpul, dilakukan proses edit sampai akhirnya disampaikan ke BPS Jawa Barat untuk diolah. “Diolahnya di tingkat provinsi, setelah data terkumpul dan melalui proses editing. Proses pengolahannya yang diprediksi memakan waktu karena kan banyak. Tapi sesuai rencana pusat, nantinya sensus ekonomi ini akan dipaparkan oleh Presiden Jokowi pada 17 Agustus nanti,” kata dia. (DB)