Selangkah Lebih Maju! KPU Sindir Halus Sekretariat DPRD Kabupaten Bekasi

Ilustrasi
Ilustrasi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Penyiapan pakaian dinas bagi calon anggota dewan periode 2019 – 2024 mendapat tanggapan dari KPU Kabupaten Bekasi. Penyelenggara pesta demokrasi itu memberikan sindiran halus dengan menyebut persiapan yang telah dilakukan oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Bekasi itu ‘selangkah lebih maju’.

BACA: Belum Ada Penetapan, Calon Anggota Dewan Baru Sudah Mulai Ukur Pakaian Dinas

Bacaan Lainnya

Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin mengatakan hingga saat ini KPU Kabupaten Bekasi belum menetapkan satupun anggota dewan terpilih hasil Pemilu 17 April 2019 lalu dan masih menunggu hasil sidang Persengketaan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi.

“Saya sih melihat itu sebetulnya tidak masalah, karena mungkin Sekretariat DPRD patokannya adalah Akhir Masa Jabatan anggota dewan (periode 2014 -2019) yang berakhir tanggal 5 Agustus sehingga harus ada persiapan-persiapan yang dilakukan untuk pelantikan dan lain sebagainya,” kata Jajang, Jum’at (21/06).

Sementara KPU, sambungnya, tetap mengacu kepada regulasi yang berlaku yakni Peraturan KPU (PKPU) No 4 Tahun 2019 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum.

“Yang jelas kita sudah menghadap ke pimpinan dewan dan sudah kita sampaikan kaitan dengan penetapan hasil rekap, termasuk adanya PHPU di Kabupaten Bekasi meskipun tidak dialami semua caleg dan partai. Kalau persiapan itu sudah dilakukan, artinya ya Sekretariat DPRD Kabupaten Bekasi selangkah lebih maju,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Kabupaten Bekasi, Karya Taruna mengatakan sudah ada 37 calon anggota dewan periode 2019 – 2024 yang telah mengukur pakaian dinasnya. Pengukuran diprioritaskan bagi mereka yang tidak terbelit gugatan Pemilu sehingga dipastikan akan menjadi anggota dewan terpilih.

“Beberapa sudah mulai kami undang terutama untuk pengukuran pakaian. Ini sebagai bentuk persiapan saja dan ketika mereka sudah ditetapkan sebagai anggota dewan terpilih kita sudah punya ukuran karena prosesnya kan harus dijahit dan jumlahnya juga banyak,” kata dia.

Pria yang akrab disapa Uno itu mengatakan ada ada 6 pakaian yang akan diberikan bagi anggota dewan baru yakni pakaian jas atau Pakaian Sipil Lengkap (PSL) untuk pelantikan, Pakaian Sipil Harian (PSH), Pakaian Sipil Resmi (PSR), Pakaian Adat, Pakaian Olahraga dan Pakaian Pramuka.

“Untuk setiap satu stel pakaian dianggarkan Rp 2,5 juta. Selain pakaian, kita juga telah mengganggarkan pin anggota dewan seharga Rp 100 ribu per buah. Tetapi ini masih pagu, artinya bisa saja tidak sampai segitu harganya,” kata dia. (BC)

Pos terkait