BERITACIKARANG.COM, TARUMAJAYA – Puluhan warga menyegel pintu masuk gudang penyimpanan pipa milik PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) yang berada di Kp. Tikungan, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Selasa (10/01). Akibatnya, sejumlah truk pengangkut pipa milik perusahaan plat merah itu tertahan masuk.
Salah seorang warga, Izhar Maksum Rosadi mengatakan penyegelan dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap proyek penanaman pipa gas dengan kedalam 2,5 meter oleh PGN di sepanjang jalan Tarumajaya – Babelan.
“Aksi ini dilakukan karena banyaknya persoalan sosial sebagai dampak industrialisasi berupa proyek pipanisasi oleh PT. PGN,” kata Izhar.
Ia mengatakan akibat penanaman gas, jalan yang biasa dilalui warga menjadi rusak dan berlubang serta banyak pohon yang ditebang.
“Memang benar hari ini dilakukan penambalan-penambalan (jalan yang berlubang-red). Tetapi bukan itu yang dimaksudkan,” kata dia.
“Kami memohon agar pemda dan PGN melakukan pembetulan jalan yang rapih serta menginginkan dibuat drainase sehingga tidak ada genangan air. Jalan di daerah ini selalu dilalui oleh berbagai macam jenis kendaraan yang tonasenya berat,” imbuhnya.
Izhar menjelaskan bahwa warga Tarumjaya juga menunggu janji dari Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi yang akan memanggil jajaran direksi PT. PGN untuk membuat MOU terhadap tuntutan warga seperti yang tertuang dalam surat kesepakatan beberapa waktu lalu.
“Ada tujuh poin yang sudah disepakati. Janjinya setelah tahun baru akan ada tindak lanjut. Tetapi mana, sampai hari ini kami belum mendapatkan informasi apapun terkait dengan tindak lanjut itu,” ucapnya.
Sementara itu warga lainnya, Riki Subakti menegaskan aksi penyegelan lokasi penyimpananan pipa milik PT. PGN oleh warga akan terus berlangsung hingga hari Jum’at.
“Kalau tidak digubris, kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi. Kami akan tutup akses jalan,” tegasnya. (BC)