Ratusan Proyek Pembangunan di DCKTR Kabupaten Bekasi Masuki Tahap Lelang

BERITACIKARAG.COM, CIKARANG PUSAT  – Sebanyak 102 proyek infrastruktur di  Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi sudah memasuki tahap lelang. Pada tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melakukan melakukan terobosan baru dengan mengajukan lelang proyek infrastuktur sejak awal tahun.

Pelaksana Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Beni Saputra mengatakan, pengajuan lelang ini merupakan bagian dari proses percepatan pembangunan. Dengan percepatan lelang, diharapkan pembangunan dapat segerakan dilaksanakan sehingga dapat dinikmati masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Sesuai dengan komitmen pemerintah untuk percepatan pembangunan, maka kami ajukan lelang lebih awal. Sehingga nantinya proses pengerjaan tidak perlu menunggu akhir tahun, lebih cepat dapat dinikmati masyarakat,” kata dia, Selasa (01/02).

Beni menjelaskan terdapat sedikitnya 102 proyek yang sudah memasuki tahap lelang sejak awal tahun. Proyek tersebut meliputi pembangunan sejumlah gedung sekolah, fasilitas kesehatan hingga gedung pemerintahan lainnya.

“Sudah ditayangkan di bagian Pengadaan Barang dan Jasa. Kemungkinan jika tidak ada halangan, Maret pekerjaan pembanunan infrastruktur sudah bisa dilaksanakan,” ucap dia.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengayakan, percepatan ini merupakan langkah strategis yang dilakukan Pemkab Bekasi. Dengan percepatan ini, diharapkan tidak ada lagi proyek yang baru dilaksanakan di akhir tahun.

“Sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan bupati, sebetulnya lelang dapat digelar lebih awal. Dari dasar itu, dinas sudah memasukkan kegiatan-kegiatan yang bakal dilelang,” katanya.

Percepatan lelang ini menjadi kebijakan positif yang dilakukan Pemkab Bekasi. Soalnya, pada tahun-tahun sebelumnya lelang digelar lambat. Karena berbagai persoalan, lelang baru bisa dilaksanakan Juni hingga Agustus.

Perlambatan ini membuat proyek infrastruktur baru mulai dikerjakan pada Agustus bahkan September. Alhasil, karena terkejar waktu, tidak sedikit pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan kualitasnya.

“Memang biasanya Juni baru mulai lelang. Penyebabnya banyak, bisa dari harus menunggu DPA atau juga kesiapan dari dinas itu sendiri. Namun saat ini sudah mulai bisa dikerjakan lebih awal,” ujarnya. (dim)

Pos terkait