Program Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Bekasi Gelar Rakerda

Peserta yang menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) program Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Bekasi, Selasa (29/03).
Peserta yang menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) program Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Bekasi, Selasa (29/03).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) program Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Bekasi dilaksanakan di gedung Wibawa Mukti, Selasa (29/03).

Hadir dalam Rakerda tersebut Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Bupati dan Wakil Bupati Bekasi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Pimpinan SKPD, Ketua Tim Penggerak PKK, Camat se-Kabupaten Bekasi, Kepala Puskesmas maupun para pimpinan UPTB PKKB.

Bacaan Lainnya

Kabid Informasi dan Analisis PKKB, Edi Supriadi mengatakan bahwa secara garis besar Rakerda tersebut bertujuan untuk tercapainya rencana kerja program Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) di Kabupaten Bekasi Tahun 2016, serta mengevaluasi secara komprehensip terhadap pelaksanaan dan hasil kegiatan program Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Bekasi tahun 2015 lalu maupun mengidentifikasi tingkat keberhasilan dan kendala yang di hadapi.

“Melalui Rakerda ini diharapkan, pelaksanaan program Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) di Kabupaten Bekasi akan semakin membaik dan tentunya semakin berkualitas dimasa yang akan datang,” jelasnya.

Ia pun berharap partisipasi masyarakat dalam program keluarga berencana dan keluarga sejahtera terus ditingkatkan terutama kualitas ber – KB pasangan usia subur sehingga efektivitas pengguna kontrasepsi dapet berdampak pada menurunnya angka TFR (Total Fertility Rate) di Kabupaten Bekasi.

“Berdasarkan data Survei Penduduk Antar Sensus di tahun 2015, TFR Kabupaten Bekasi  masih berada pada angka 2.18 bila TFR tidak dikendalikan maka dalam waktu 5 tahun kedepan akan bertambah sekitar 20% dari tahun 2016, karena dari hasil pendapatan keluarga yg dilakukan dlm kurun waktu 2012 s/d 2014 setiap tahun rata-rata terjadi pertumbuhan jumlah sebesar 5%,” imbuhnya.

Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin dalam sambutannya menekankan kepada para camat yang hadir dalam kegiatan ini untuk lebih memperhatikan cakupan jumlah keluarga yang didata karena dari hasil pendataan keluarga tahun 2015 terjadi penurunan jumlah KK yang cukup signifikan dari jumlah 885.347 menjadi 788.900 atau sekitar 8,9%. (DB)

Pos terkait