BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi dinilai masih kalah pamor dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
“Kalo saya melihat Pilkada sekarang informasinya lebih didominasi Pilkada DKI. Memang Pilkada serentak itu ada efesiensi tetapi disisi lain ada banyak daerah yang sebetulnya melakukan Pilkada justru tidak banyak terdengar karena didominasi oleh satu event Pilkada yang lain,” kata Harun Al Rasyid, Akademisi dari Universitas Islam (Unisma) 45 Bekasi, Kamis (15/12).
Ditambah lagi, kata dia, hingga saat ini pihaknya juga belum menemukan isu strategis yang dihadirkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi saat melakukan blusukan dalam masa kampanye Pilkada serentak 2017 ini.
“Mungkin selama dua bulan ini banyak paslon yang turun ke lapangan tetapi saya tidak menemukan satu isu strategis tentang kabupaten bekasi ini terutama Kabupaten Bekasi ini ke depan mau dibawa kemana nih dengan kondisi sekarang ini dimana terjadi konflik sosial, konflik politik yang juga luar biasa termasuk juga potensi ekonomi di Kabupaten Bekasi itu arahnya mau kemana jadi saya tidak melihat dan mendengar dari pasangan calon itu seperti apa. Sebagian besar lebih banyak silaturahim tetapi tidak ada isinya,” ucapnya.
Sementara soal visi misi para pasangan calon ia pun menilai masih umum dan tidak jauh berbeda dengan Pilkada di tahun-tahun sebelumnya.
“Saya melihat visi dan misinya tidak menyentuh sesuatu yang menjadi akar permasalahan Kabupaten Bekasi, contoh pertama seperti persoalan ekonomi. Jadi proteksi ekonomi dengan konsep pemberdayaan umat itu belum ada,” kata Harun.
Sebagai daerah industri, sambungnya, sudah sepatutnya Kabupaten Bekasi ditopang oleh para penggiat ekonomi dengan konsep pemberdayaan umat dan harus dikembangkan secara lebih luas. (BC)
