Penutupan U-Turn disepanjang Jalan Pantura dikeluhkan Warga

Banyak warga yang memilih menaiki median jalan ketimbang berbalik di putaran arah yang sudah disediakan Dishub.
Banyak warga yang memilih menaiki median jalan ketimbang berbalik di putaran arah yang sudah disediakan Dishub.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Penutupan persimpangan dan putaran arah (U-turn) yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi di jalur Pantura Kabupaten Bekasi dikeluhkan oleh sejumlah warga. Mereka mengaku tidak bisa berangkat ke tempat tujuan dengan cepat lantaran harus harus memutar jauh sekitar ratusan meter.

BACA : Dishub Kabupaten Bekasi Tutup 85 Persimpangan dan U Turn di Jalur Pantura

Bacaan Lainnya

Salah satu warga, Edi (39) mangaku penutupan persimpangan dan putaran arah jalan yang dilakukan Polisi lalu lintas dan Dinas Perhubungan malah menyusahkan mereka dalam beraktifitas. “Seharusnya saya bisa cepat sampai ketujuan, tapi ini malah harus mutar arah jauh banget,” ungkap Edi, Senin (11/07).

Dirinya mengungkapkan hendak berjualan di sekitar Pasar Baru Cikarang di Area SGC (Sentra Grosir Cikarang) dari kediamannya di Pasir Gombong.

BACA : Pembatas Jalan di Jalur Pantura Kabupaten Bekasi Akan dibuat Permanen

“Rumah di Pasir Gombong pengen jualan di Pasar, biasanyanya cuman 10 menit sampe, ini bisa sampe setengah jam. Itu juga harus ikut bermacet-macetan sama pemudik,” bebernya.

Dengan demikian, pihaknya berharap agar penutupan jalan yang dilakukan harus juga memperhatikan masyarakat lokal yang hendak beraktifitas.

“Kalau pas sekitar arus mudik sih boleh-boleh aja ditutup, tapi juga harus perhatikan kepentingan warga lokal,” tutupnya.

Berbeda dengan Saefudin (36) ia memilih menaiki median jalan ketibang memutar jauh, ia akui bila memang pihak terkait ingin menutup jalan sementara pada arus mudik maupun arus balik harus lihat juga resiko yang diterima pengguna jalan lainnya.

“Kan udah tau yang mau balik uddah pasti lurus terus, gk belok-belok, kasihan kita-kita pengendara yang motor yang tidak mudik, udah kaya orang mudik mau ke tempat kerja geh harus muter jauh banget, terpaksa saya trobos lewat atas,” tegasnya.

Terang dia, meminta jangan semua putaran yang ada ditutup walaupun itu untuk kepentingan kemacetan pada arus mudik dan balik.”Tahun besok mah jangan semua putaran ditutup, kan saya warga asli bekasi jadi gk mudik, dengan ditutupnya putaraan yang ada membuat kita harus memutar jauh dari yang biasanya,” tandasnya. (Nay)

Pos terkait