Perlu Rambu Lalin, Perempatan Jembatan Biru Wangunharja Rawan Kecelakaan

Tak ada rambu, perempatan Jembatan Biru - Jalan Inspeksi Kalimalang di Desa Wangunharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi rawan kecelakaan lalu lintas.
Tak ada rambu, perempatan Jembatan Biru - Jalan Inspeksi Kalimalang di Desa Wangunharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi rawan kecelakaan lalu lintas.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  – Perempatan Jembatan Biru di wilayah Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi rawan kecelakaan lalu lintas. Minimnya rambu-rambu lalu lintas membuat pengendara yang melintas di Jalan Inspeksi Kalimalang tidak mengetahui jika di lokasi tersebut terdapat perempatan yang cukup ramai.

BACA: Dinas Perhubungan Bakal Anggarkan Rambu dan Marka Jl. Inspeksi Kalimalang

Bacaan Lainnya

Lokasi perempatan jembatan biru merupakan persimpangan antara jalan dari kantor desa Wangunharja menuju Jalan Darma Kusuma dari arah selatan ke utara dengan Jalan Inspeksi Kalimalang dari arah timur ke barat. Perempatan itu cukup ramai dilalui warga namun minim rambu-rambu lalu lintas.

“Sabtu kemarin ada kecelakaan motor sama mobil, alhamdulillah pengemudi mobilnya tanggungjawab. Kamis kemarinnya juga lagi, jadi belum seminggu sudah dua kali. Paling parah pas Desember ada 3 yang maot (meninggal-red),” ujar Sadi (42) warga Desa Wangunharja yang menjadi Relawan Lalu Lintas di perempatan tersebut seraya menyebutkan bahwa sudah sering sebelumnya terjadi kecelakaan lalu lintas.

Menurut Sadi, salah satu penyebab perempatan tersebut rawan karena banyak pengendara yang melintas di Jalan Inspeksi Kalimalang tidak menyadari adanya perempatan lantaran tidak ada rambu atau apill (alat pemberi isyarat lalu lintas) kuning dan tanda perempatan.

“Karena banyak pengendara motor atau mobil di Kalimalang yang ngebut meskipun kita udah kasih tanda (kibarkan bendera) karena warga yang mau nyebrang cukup banyak,” ungkapnya.

Dirinya berharap Dinas Perhubungan atau pihak terkait memasang tanda lampu apill dan perempatan atau garis kejut. Sehingga pengguna jalan lebih berhati-hati dan waspada.

“Jangan sampai korban jiwa maupun luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut bertambah banyak,” kata dia.

Iwenk (36) salah seorang pengendara roda dua mengungkapkan, perempatan Jembatan Biru di Desa Wangunharja ini dilalui oleh banyak pengendara, sehingga ada rasa takut jika melewati atau nyebrang di perempatan karena banyak kendaraan seperti mobil besar dan motor yang ngebut.

“Kalau disini setiap harinya memang sudah ada relawan dan sebetulnya sudah cukup membantu. Tapi alangkah lebih baiknya jika dipasangkan rambu ataupun lampu lalin untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan,” kata dia. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait