BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Pemerintah Kabupaten Bekasi akhirnya turun tangan dengan memberikan pendampingan terhadap Gibran Iztiar bocah berusia 3 tahun yang memiliki kebiasaan tak lazim, yakni suka memakan kertas, styrofoam hingga sandal jepit.
“Sudah dikunjungi oleh tim dari puskesmas kemarin. Sampai dengan kemarin, informasi dokter dari puskesmas kondisi anak tersebut baik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Maniarti, Kamis (24/03).
Sri mengatakan pihaknya akan merujuk Gibran ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin untuk pemeriksaan lanjutan guna melihat kondisi di dalam tubuh Gibran yang suka memakan kertas, styrofoam hingga sandal jepit.
“Besok akan diupayakan untuk dilakukan pemeriksaan awal di RSUD Cabangbungin. Pemeriksaannya kami serahkah kepada dokter yang memeriksa,” tutur Sri.
Sebelumnya, seorang bocah di Desa Jayasakti, Kecamatan Muaragembong, Gibran Iztihar (3) memiliki kebiasaan tak lazim, yaitu memakan kertas, styrofoam hingga sandal jepit.
Putra kedua dari dua bersaudara pasangan Muahmmad Ikhwan dan Pipit Setyawati ini diduga memiliki kebiasaan memakan barang-barang tersebut sejak berusia dua tahun.
Pipit Setawati, ibunda Gibran mengaku pada mulanya tidak mengetahui jika sang anak memiliki kebiasaan tak lazim. Kebiasaan itu terungkap sejak buku sekolah milik sang kakak habis dimakan Gibran.
“Awalnya kita gak tau kalau anak saya itu suka makan kertas. Taunya itu buku kakaknya abis, surat-surat gak ada dan ada bekas-bekasnya gitu. Eh gak taunya dimakanin ama dia,” kata Pipit saat ditemui di kediamannya, Selasa (22/03).
Kini, ia bersama suaminya mengaku kewalahan menahan keinginan sang anak untuk memakan barang-barang tersebut. Sebab, Gibran akan menangis tak henti jika keinginannya tak dituruti.
Pipit mengaku telah berupaya menghilangkan kebiasaan Gibran dengan berkonsultasi ke dokter di Puskesmas dan disarankan agar Gibran dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi. Namun lantaran keterbatasan ekonomi, hingga saat ini sang anak belum mendapatkan penanganan medis.
“Ya kita maunya ini bocah normal lagi, biar sehat gitu. Kalo selama ini sih memang gak ada masalah kesehatan. Dulu pernah diperiksa ke puskesmas katanya suruh di bawa ke RSUD juga, tapi gak punya duit,” kata dia.
Ketua RT setempat, Tarno mengaku baru mengetahui jika ada anak dari warganya yang memiliki kebiasaan tak lazim. Hal itu terungkap setelah video Gibran memakan potongan kertas viral di jejaring media sosial.
“Saya kan sering maen kesini, saya gak tau kalau bocah ini suka makan kertas. Baru tau kemarin. Kita sih berharap ini anak normal lagi,” kata dia. (dim/ded)