Pemkab Bekasi Siapkan Relawan Covid-19

Seorang pekerja yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari gedung lantai 2 di wilayah Cikarang Utara tempatnya sehari-hari tinggal pada Jum'at (09/07). Pria berinisial DY (45) itu diduga melompat karena frustasi atau stres usai dinyatakan terpapar virus Covid-19.
Seorang pekerja yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari gedung lantai 2 di wilayah Cikarang Utara tempatnya sehari-hari tinggal pada Jum'at (09/07). Pria berinisial DY (45) itu diduga melompat karena frustasi atau stres usai dinyatakan terpapar virus Covid-19.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan mempersiapkan Tenaga Harian Lepas (THL) di Lingkup Pemkab Bekasi untuk menjadi relawan Covid-19.

BACA: Covid-19 Melonjak, Pasien Membludak, RS di Kabupaten Bekasi Kekurangan Tenaga Kesehatan

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan oleh Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Herman Hanafi dalam Rapat Evaluasi PPKM Darurat di Kabupaten Bekasi bersama Perangkat Daerah terkait yang dilaksanakan secara virtual bertempat di Command Center Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi. (Rabu, 14/07)

Herman menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan usulan dari Forkopimda serta didasari dari kurangnya sumber daya manusia yang ada di lapangan dalam menangani Covid-19. THL yang diusulkan menjadi relawan akan diberikan pelatihan oleh Satgas Covid-19 sebelum ditentukan penempatannya.

“Kita evaluasi kebutuhan kita, ada kekurangan dari SDM. Keinginan Forkopimda juga untuk relawan vaksinasi dan lainnya diarahkan dari tenaga harian lepas masing-masing Perangkat Daerah. Tentu akan diberikan pelatihan dulu sebelum ditempatkan,” ucapnya.

BACA: Lompat dari Gedung Lantai 2 saat Sedang Isoman

Selain diminta menyiapkan relawan dari THL, dirinya menyampaikan kepada masing-masing Perangkat Daerah untuk dapat me-refocusing anggaran demi membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

“Jika ada kemungkinan untuk efisiensi anggaran kenapa tidak, tolong diinventaris terlebih dulu anggaran atau kegiatan yang bisa di-refocusing,” jelasnya.

Terakhir, dengan adanya hasil evaluasi PPKM Darurat terkait tingkat mobilitas masyarakat Kabupaten Bekasi yang masih tinggi, dirinya berharap seluruh perangkat daerah di Kabupaten Bekasi dapat meningkatkan koordinasi dalam menegakan PPKM Darurat sehingga dapat mengurangi mobilitas masyarakat.

“Diharapkan kita semua kompak berkoordinasi untuk mengatasi hasil evaluasi mobilitas masyarakat yang masih sangat tinggi. Kita persempit mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat ini,” pungkasnya. (***)

Pos terkait