BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi saat ini fokus pada upaya rehabilitasi dan rekontruksi yang terdampak bencana hidrometeorologi yang sempat mendera wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
“Status tanggap darurat sudah dicabut. Kita lanjutkan di tahap rehabilitasi-rekonstruksi pasca bencana, kita evaluasi apa saja yang harus diperbaiki dalam penanganan tanggap darurat, masalah informasi pencatatan dan data, kemudian respon cepat, kata Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
Pada fase rehabilitasi dan rekonstruksi ini, fokus pemerintah daerah akan mengarah pada data-data kerusakan dan tindaklanjutnya, selain itu, pemantauan dan evaluasi juga terus dilakukan.
“Data kerusakan akibat banjir itu akan dilakukan perbaikan, kapan akan diperbaiki, serta sumber dananya dari mana, ada yang bisa ditangani APBD Kabupaten, yang ke provinsi, pusat, atau menggalang bantuan dari dunia usaha,” kata dia.
Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, Kabupaten Bekasi dikepung berbagai bencana. Paling banyak yakni banjir yang hampir menggenangi seluruh kecamatan. Tidak hanya itu, terjadi juga bencana longsor hingga puting beliung yang merusak ratusan rumah warga di Tambun Selatan.
Atas kondisi tersebut, status tanggap darurat pun diaktifkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bekasi nomor HK.02.02/Kep-227-BPBD/2023 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bekasi tahun 2023.
Berdasarkan SK tersebut, perangkat daerah diminta mengerahkan seluruh sumber daya manusia, peralatan dan logistik untuk membantu warga terdampak bencana. Seluruh bantuan ini dikomandoi oleh BPBD Kabupaten Bekasi. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS