BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bEKASI akan selalu mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkembang. Adapun upaya yang telah dilakukan yakni dari aspek pelatihan, pembiayaan/permodalan, kelembagaan hingga aspek regulasi.
Hal itu disampikan Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki pada kegiatan persemian Pusat Oleh-Oleh Bekasi (Poksi22) yang terletak di Ruko Iodium, Jababeka, Cikarang Utara. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Plt. Bupati Bekasi, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah, Kepala Dinas UMKM Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna, Anggota DPR RI Obon Tabroni, serta Ketua Koordinator Poksi22 Rina Maulina Mawardi.
“UMKM salah satu usaha bisnis yang sangat kuat menghadapi apapun kondisinya negara. Ini UMKM paling kuat. Seperti hari ini, masa pandemi ini yang masih bertahan juga UMKM,” kata Ahmad Marjuki, Sabtu (26/02).
Selain membantu dari aspek pelatihan, pembiayaan/permodalan, kelembagaan hingga regulasi, Marjuki menambahkan di masa pandemi Pemkab Bekasi juga sudah memberikan bantuan kepada kurang lebih 5.000 pelaku UMKM, khususnya bagi mereka yang tidak mendapat bantuan usaha mikro dari TNI/Polri atau pemerintah pusat.
“Bantuan-bantuan tersebut akan terus dilakukan untuk pengembangkan UMKM. Dan saya berharap, UMKM yang ada di Kabupaten Bekasi dapat bangkit kembali akibat pandemi Covid-19 yang melanda beberapa tahun ini,” ujarnya.
Sebagai upaya mendorong penggunaan produk UMKM, dirinya akan memerintahkan jajaran Perangkat Daerah di Kabupaten Bekasi untuk dapat menggunakan produk lokal khususnya yang berasal dari Kabupaten Bekasi. Hal tersebut juga sejalan dengan program pemerintah pusat, dimana dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah akan memberlakukan regulasi untuk menggunakan barang-barang lokal, khususnya yang berasal dari pelaku UMKM.
“Saya akan perintahkan semua Perangkat Daerah, agar setiap kegiatan harus melibatkan UMKM kita, sehingga dapat membantu mengembangan produk UMKM di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Marjuki menambahkan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya berencana akan membuka gerai pusat oleh-oleh ditempat lain, seperti di Gedung Juang dan Rest Area yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Gedung Juang merupakan tempat yang memang sudah banyak para pelaku UMKM yang sudah diajukan. Kemudian, nanti buat 1.000 milenial akan kita berikan pelatihan agar lebih mengenal dan mencintai produk produk Kabupaten Bekasi,” ucapnya. (ist)