BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memperkuat ekonomi di desa. Hingga Juli 2020, jumlah Bumdes di Kabupaten Bekasi terdapat 130 unit yang tersebar di berbagai kecamatan. Sebagian diantaranya masuk kategori berkembang dan maju.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, Ida Farida berharap pemerintah desa bisa lebih memaksimalkan pengelolaan BUMDes, agar bisa meningkatkan pendapatan dan menggerakan ekonomi desa.
“Kami berharap BUMDes yang ada di desa dapat tumbuh dan berkembang sehingga dapat membantu meningkatkan perputaran ekonomi di desa. Dengan adanya pengelolaan Bumdes dapat memberdayakan masyarakat lokal di desa tersebut,” kata Ida Farida, pada Rabu (02/06).
Ida mengatakan DPMD akan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk mendukung Bumdes dalam sistem manajerial dengan melakukan pembinaan dan berkonsultasi terkait pengelolaan BUMDes.
“Beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bekasi turut mensupport BUMDes dalam sistem kelembagaan, leadership, dan manajerial agar BUMDes dapat tetap eksis,” tuturnya.
Ida menyebutkan, DPMD telah berupaya untuk membantu BUMDes dalam menentukan target pasar agar memperoleh keuntungan yang konsisten. Terlebih, Kabupaten Bekasi memiliki potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan pokok lokal sendiri.
“Oleh sebab itu DPMD berupaya untuk membantu BUMDes dalam menemukan target pasar yang tepat. Kami ingin dari mulai pelaku usaha hingga pemanfaat sama-sama mendapatkan keuntungan yang konstan dan continue,” jelasnya.
Dengan adanya Bumdes diharapkan geliat perekonomian di Kabupaten Bekasi meningkat, mengingat banyaknya permintaan dari beberapa daerah di sekitar Kabupaten Bekasi.
“Jadi masyarakat paham bahwa potensi di desa juga besar sehingga tidak perlu melakukan urbanisasi, cukup memberdayakan hasil panen di desanya,” kata dia. (BC)