BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Berbagai upaya dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 sudah dilakukan, mulai dari penerapan protokol kesehatan (prokes 3M hingga 5M), isolasi mandiri, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan PPKM, hingga vaksinasi massal.
Serangkaian kebijakan tersebut sudah berjalan selama satu setengah tahun, namun pandemi Covid-19 belum juga berakhir dan membuat masyarakat mengalami kegelisahan, kecemasan, dan frustasi karena dampak dari pandemi Covid-19 mempengaruhi semua kegiatan dan sektor usaha.
Di tengah upaya melawan pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar acara doa bersama sebagai upaya untuk mempertebal iman menghadapi dampak keganasan Covid-19.
“Kita bersama-sama memohon kepada Allah SWT agar masyarakat diberikan perlindungan, yang sakit agar segera diberikan kesembuhan da n pandemi ini dapat segera berlalu,” kata Kepala Kesbangpol Kabupaten Bekasi, Juhandi usai menghadiri acara doa bersama yang digelar secara virtual di Command Center Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, pada Selasa (13/07).
Kegiatan diikuti oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, unsur perangkat daerah, pemerintah kecamatan dan desa dan unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi.
“Kita juga memanjatkan doa bersama terkhusus untuk Almarhum Bapak Eka Supria Atmaja yang bagi kami adalah putra terbaik daerah. Tentunya kami semua sangat kehilangan atas sosok beliau,” ujarnya.
Dia juga berbagi cerita tentang sosok seorang Eka Supria Atmaja semasa menjabat sebagai Bupati Bekasi yang dinilainya sangat mengedepankan etos kerja sehingga patut menjadi suri tauladan.
“Beliau adalah sosok pimpinan yang sangat baik, sangat berwibawa, dan menjadi sosok panutan sebab beliau selalu bersemangat untuk membangun Bekasi,” ucapnya.
Masih kata Juhandi, Bupati Eka memiliki jiwa sosial yang tinggi serta sosok pemimpin yang sangat sederhana sehingga beliau sangat dicintai oleh masyarakat.
“Melalui program-programnya kita semua tahu bahwa beliau memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Cara berbicaranya kepada bawahan serta tak jarang beliau menyapa masyarakatnya secara langsung tanpa ada sekat,” ujarnya. (***)
