Pemkab Anggarkan Perluasan RSUD Kabupaten Bekasi Pada Tahun 2023

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana melakukan perluasan area Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi.

Rencana tersebut telah menjadi salah satu prioritas rencana strategis daerah yang akan dianggarkan pada tahun 2023 sebagai upaya memaksimalkan kinerja para tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang mumpuni.

Bacaan Lainnya

Dalam rapat dengan jajaran Pejabat Struktural dan Fungsional di lingkungan RSUD Kabupaten Bekasi serta perangkat daerah terkait pada Rabu (23/03), Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki mengatakan perluasan rumah sakit dibutuhkan untuk menyediakan fasilitas yang mumpuni bagi masyarakat.

“Saya menyambut baik atas keinginan pihak rumah sakit, karena salah satu untuk memaksimalkan kinerja, juga fasilitas yang mumpuni. Harus cepat diselesaikan dianggarkan. Kalau sudah sepakat di tahun 2023 yang sudah direncanakan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya meminta tiga lahan alternatif yang diajukan oleh RSUD Kabupaten Bekasi seluas 5 hektar, yang akan jadi perluasan rumah sakit, secepatnya dibebaskan.

“Secepatnya lahan alternatif yang tadi disampaikan seluas 5 hektar itu, yang jadi perluasan rumah sakit secepatnya dibebaskan sebelum harganya naik lagi,” jelasnya.

Usai meninjau lahan alternatif yang direncanakan sebagai perluasan, dirinya menyebutkan, secara realistis tujuan dari perluasan ini sangat baik karena melihat luas RSUD saat ini hanya 2,9 hektar, dan dirinya menilai kurang layak untuk masing-masing ruangan.

“RSUD punya keinginan perluasan rumah sakit ini, tetapi memang kalau saya lihat realistis ini hanya 2,9 hektar. Ini sudah tidak layak lagi, ruangan sekatnya terlalu berdekatan. Makanya saya langsung menyetujui usulan tersebut,” katanya.

Sementara itu, menurut Plt. Direktur RSUD, Dr. Alamsyah mengatakan terdapat 5 lahan yang akan menjadi rencana pembangunan area perluasan, antara lain PT. Bridon seluas 3 hektar, tanah belakang RSUD Kabupaten Bekasi milik warga seluas 1,4 hektar, parkiran truk seluas 2,9 hektar, tanah belakang RSUD Kabupaten Bekasi milik Mulyanto seluas 1 hektar, serta tanah belakang RSUD Kabupaten Bekasi milik Nami seluas 0,5 hektar.

“Kita memiliki usulan yang akan menjadi rencana pembangunan, ada 5 lahan alternatif nantinya. Kami membutuhkan kurang lebih 4 hektar untuk perluasan ini,” katanya.

Lebih lanjut, ia menuturkan sejak 2017 sudah ada rencana perluasan tersebut, nantinya rumah sakit ini akan menambah unit layanan, ruang perawatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Ini sudah ada sejak 2017 ya, nantinya rumah sakit akan menambah unit layanan, ruang perawatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.” ucapnya. (ist)

Pos terkait