BERITACIKARANG.COM, KEDUNGWARINGIN – Tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Bekasi pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat mengalami peningkatan sebesar 0,26 persen jika dibandingkan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2017 lalu.
BACA : Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar di Kabupaten Bekasi: Asyik Unggul, Rindu Posisi Ketiga
Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Idham Holik menjelaskan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 di Kabupaten Bekasi, dari 1.901.907 jumlah pemilih, ada 1.165.191 yang menggunakan hak pilihnya.
“Berdasarkan data yang direkap, partisipasi pemilih sebanyak 61,26 persen. Ada kenaikan 0,26 persen dibanding Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2017 yang hanya mencapai 61 persen,” kata Idham Holik saat ditemui usai menggelar rapat pleno terbuka penghitungan suara Pilgub jabar 2018 di Kantor KPU Kabupaten Bekasi, Kamis (05/07).
Dari 1.165.191 jiwa yang menggunakan hak pilihnya, lanjut Idham, 12.057 masuk dalam ketegori suara tidak sah. “Sehingga hanya 1.153.134 yang masuk dalam kategori suara sah,” ucapnya.
Meski mengalami peningkatan, Idham mengakui bahwa jumlah partisipasi pada Pilgub Jabar 2018 ini masih belum sesuai dengan yang ditargetkan oleh KPU RI.
“Tentu saja ini menjadi tantangan kita bersama agar di Pemilu 2019 jumlah partisipasi dapat sesuai dengan yang ditargetkan KPU RI yakni 77,5 persen,” kata dia.
Diketahui, dari hasil rekapitulasi penghitungan suara, Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) meraih suara terbanyak yakni 489.097 suara, disusul pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM) dengan perolehan 332.224 suara, pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dengan perolehan 231.176 suara dan pasangan Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) dengan perolehan 100.637 suara. (BC)