Musim Mudik, Bengkel Motor di Cikarang Banjir Orderan

Salah seorang montir sepeda motor memperbaiki kendaraan bermotor di salah satu bengkel di Kawasan Pasimal, Cikarang Baru, Selasa (28/06)
Salah seorang montir sepeda motor memperbaiki kendaraan bermotor di salah satu bengkel di Kawasan Pasimal, Cikarang Baru, Selasa (28/06)

BERITACIKARANG.COM.COM, CIKARANG UTARA – Memasuki musik mudik Lebaran 2016, sejumlah bengkel sepeda motor di Cikarang mengalami peningkatan kunjungan konsumen yang hendak memperbaiki dan servis kendaraan.

Petugas pengecekan sepeda motor di salah satu bengkel resmi di Cikarang, Nurcholis (42) membenarkan bengkelnya banyak diserbu pemudik jelang Lebaran. Bahkan, sejak dua hari lalu, pihaknya terpaksa menolak pelanggan yang hendak menyervis kendaraannya.

Bacaan Lainnya

“Bengkel buka seperti biasa jam 8 tapi itu jam 7 sudah banyak yang antre. Jam 9 kami sudah tidak terima yang daftar servis, karena pendaftaran sudah penuh. Jam memang bengkel baru buka jam 8, jam 9 sudah ditutup karena penuh. Kalau terus dibuka takutnya tidak selesai,” kata dia, Selasa (28/06).

Nurcholis mengatakan dalam kurun waktu satu jam, bengkel sudah menerima 50 sepeda motor. Karena keterbatasan tempat serta tenaga mekanis, dia terpaksa menutup pendaftaran servis. Menurut Nurcholis, kondisi ini terjadi setiap tahun.

Hal senada dungkapkan pemilik bengkel lainnya, Yanto (32). Sejak seminggu lalu, dia kebanjiran para pemudik. Dalam sehari, dia bisa menerima 30 sepeda motor servis. “Itu yang servis tok’. Kalau ditambah yang cuma ganti oli sama yang lainnya, di luar servis, bisa sampai 40 motor,” kata dia.

Diungkapkan Yanto, musim mudik tahun ini dibarengi dengan naiknya sejumlah harga suku cadang sepeda motor. Kondisi ini yang kerap dikeluhkan para pelanggan. “Kaya seperti beberapa spare part Honda sama Yamaha yang naik. Jadi memang tiap tahun, setiap bulan Juni harga spare part naik. Nah ini kebetulan Lebaran kan Juni-Juli ini,” kata dia.

Penuhnya sejumlah bengkel dikeluhkan salah seorang pemudik. Wawan, perantau asal Indramayu ini mengaku kaget bengkel sampai begitu penuh. Pria yang baru pertama kali merantau di Cikarang ini mengaku hanya memilih ganti oli, karena hanya itu yang tidak perlu antre.

“Padahal saya sudah jam 9 di bengkel, itu sudah pagi tapi tetap saja kurang pagi,” kata dia. (DB)

Pos terkait