BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Direktorat Jendral Binamarga di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diakhir tahun 2017 lalu telah membangun saluran air di sebagian ruas Jl. Raya Imam Bonjol, Kp. Rawapalangan, Desa Telaga Murni yang kerap dilanda banjir.
Sayangnya meski sudah dibangun saluran air, ruas jalan nasional tersebut masih tetap diterjang banjir. Kondisinya pun tak berbeda dengan sebelumnya. Saat banjir, ketinggian air di titik itu masih mencapai 20 hingga 40 cm dan menyulitkan pengguna jalan untuk melintas.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, H. Kardin mengatakan penyebab masih terjadinya banjir disebabkan karena masih adanya saluran air di ruas jalan tersebut yang tersumbat oleh rumah warga.
“Jadi dulu itu udah ada gorong-gorong dibawah jembatan, nyebrang dari Sukadanau ke Telaga Asih tetapi sekarang gorong-gorongnya sudah tertutup karena dibangun rumah oleh warga. Tanahnya sebetulnya tanah pengairan tapi udah dikuasasi perorangan,” kata H. Kardin,
Sebagai solusi, kata dia, rumah yang berdiri tepat di tanggul Kali Bulak Manggah atau yang dikenal dengan nama Kali Rawapalangan itu harus dibongkar sehingga air yang kerap menggenani badan jalan bisa mengalir ke kali. “Cuma persoalannya kira-kira mau nggak itu orangnya digusur. Itu solusinya,” kata anggota legislatif dari Dapil II Kabupaten Bekasi yang mencakup wilayah Cikarang Barat dan Cibitung itu.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi, Jamaludin mengungkapkan Jl. Raya Imam Bonjol berstatus jalan negera, sehingga kewenangannya ada di pemerintah pusat.
Meski demikian, pihaknya telah melayangkan surat ke pemerintah pusat terkait hal ini dan berharap agar pemerintah pusat bisa segera mengatasinya. “Udah dibahas dan disurvey oleh tim dari Kementrian PUPR. Akan segera ditangani oleh Kementrian PUPR ya Bang,” kata Jamaludin. (BC)