KH Raden Ma’mun Nawawi Jadi Nama Ruang Rapat Bupati Bekasi

Ruang rapat yang terletak di lantai II gedung Bupati Bekasi saat ini telah menyandang nama baru, yakni KH. Raden Ma'mun Nawawi
Ruang rapat yang terletak di lantai II gedung Bupati Bekasi saat ini telah menyandang nama baru, yakni KH. Raden Ma'mun Nawawi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Salah satu ruangan yang biasa digunakan Pj Bupati Bekasi dan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi melaksanakan kegiatan rapat, sosialisasi atau acara pemerintahan lainnya yang terletak di lantai II Kantor  Bupati Bekasi saat ini telah menyandang nama baru, yakni  KH. Raden Ma’mun Nawawi.

BACA: Menanti Penggantian Nama Jalan Cikarang-Cibarusah Jadi Jalan KH Ma’mun Nawawi

Bacaan Lainnya

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan pemberian nama KH. Raden Ma’mun Nawawi untuk Ruang Rapat Bupati Bekasi menjadi salah satu bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengusulkan sosok yang juga dikenal dengan nama Mama Cibogo itu sebagai pahlawan nasional.

“Sudah kita sematkan nama KH. Raden Mamun Nawawi untuk nama Ruang Rapat Bupati di lantai dua Kantor Bupati Bekasi setelah sebelumnya, kita juga menyematkan nama Pahlawan Nasional KH. Noer Ali sebagai nama aula di lantai empat Kantor Bupati Bekasi,” kata Dani Ramdan, Selasa (11/10).

Selain itu pihaknya juga Salah satunya dengan mengusulkan nama Jalan Raya Cikarang – Cibarusah menjadi Jalan KH. Raden Ma’mun Nawawi. Dirinya berupaya agar Gubernur Jawa Barat dapat memberikan surat keputusan sekaligus meresmikan secara langsung perubahan nama jalan tersebut.

“Insya Allah dalam waktu dekat bisa terlaksana, dan nanti ceremony sebaiknya dilakukan oleh Pak Gubernur langsung. Saat ini jalan raya tersebut sedang dilakukan pembangunan peningkatan jalan, ketika sudah selesai kemudian baru bisa diresmikan,” kata dia.

BACA: Ridwan Kamil Dukung KH Ma’mun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional

Pj Bupati Bekasi menegaskan, pemerintah daerah terus melakukan upaya mengusulkan KH Raden Ma’mun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional. “Saat ini masih dalam progres pembuatan kajian (naskah akademik-red). Dan salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum diusulkan, bahwa nama beliau harus disematkan dalam infrastruktur utama seperti jalan atau jembatan maupun gedung,” kata Dani.

Sementara itu perwakilan dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Bekasi, Ahmad Djaelani mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan verifikasi, validasi, penelitian dan pemenuhan persyaratan dalam rangka usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada KH. Raden Mamun Nawawi.

“Rekomendasi TP2GD nantinya akan diserahkan kepada Bupati Bekasi untuk selanjutnya diteruskan ke pihak Provinsi Jabar dan ke Kementerian Sosial,” kata dia. (dim)

Pos terkait