BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Kecewa dengan kinerja Bupati Bekasi, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kampus Se-Bekasi (AKSI) melakukan aksi unjuk rasa di Jl. RE. Martadinata, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Jum’at (13/05) sekitar pukul 17.00 WIB.
Puluhan Mahasiswa yang terdiri dari beberapa perwakilan kampus di Kabupaten Bekasi itu, melakukan aksinya dengan berjalan kaki dari halaman Masjid Al Mukaromah hingga depan SGC sambil melakukan aksi teaterikal menutup mulut dengan lakban. Selain itu, mereka juga membagikan selebaran berisi petisi dan mengajak masyarakat umum untuk menandatangani beberapa buah spanduk yang mereka bawa bertuliskan Turunkan Bupati Bekasi, Bekasi Belum Merdeka dan Tolak LKPJ Bupati Bekasi Tahun 2015.
Kordinator aksi, Rahmat Hidayat mengatakan bahwa aksi unjuk rasa tersebut merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa sebagai agent of control sosial terhadap kinerja Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin beserta aparatur pemerintahan lainnya untuk menuntaskan permasalahan yang selama ini ada di Kabupaten Bekasi.
Ia menilai bahwa realita yang terjadi saat ini adalah kemiskinan dan pengangguran masih terpenjara di dalam tembok industri di Kabupaten Bekasi. Persoalan gizi buruk masih terlihat dengan kasat mata di kota Industri terbesar se Asia tenggara ini.
“Belum lagi kondisi infrastruktur jalan yang retak, berlubang . Kemacetan dan banjir juga masih menghantui Kabupaten Bekasi, lahan pertanian terendam air, petani merugi sementara pemerintah tutup mata.Dana CSR sebagai kewajiban perusahaan di Kabupaten Bekasi pun tidak seperti yang diharapkan masyarakat luas, padahal perusahaan dan pemerintah mengklaim sudah maksimal menyalurkan CSR ke masyarakat ataupun lingkungan sekitar perusahaan,” ucap Rahmat.
Sementara itu Dimas, menambahkan bahwa banyak persoalan lainnya yang tidak mampu diselesaikan pemerintah Kabupaten Bekasi di bawah kepemimpinan Neneng Hasanah Yasin seperti banyaknya perusahaan yang berdiri tengah-tengah lahan pemukimanan, lahan pertanian yang disulap menjadi industri, permasalahan tenaga kerja serta permasalahan pendidikan yang masih jauh dari harapan dikarenakan saran pendidikan masih banyak yang minim, putus sekolah, pengadaan computer tidak terserap, sekolah banjir serta sekolah roboh.
“Permasalahan di Kabupaten Bekasi sudah sangat kompleks dan kamipun tak yakin Bupati Bekasi, dapat mengurai ini semua tanpa management serius dan leadership yang baik. Perlu ada keseriusan, ketegasan, keberanian dan kejujuran dari Bupati Bekasi dan jajarannya,” kata dia.
“Klaim Bupati Bekasi yang telah semaksimal mungkin menjalankan aman rakyat untuk memimpin Bekasi, kami, mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam aksi ini menyatakan Bupati gagal paham,” imbuhnya. (DB)