BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi segera menambah tempat pemakaman umum (TPU) khusus pasien Covid-19. Hal itu karena masih tingginya angka kematian pasien yang terkonfirmasi positif.
Disisi lain, dua lokasi TPU yang disediakan untuk warga yang meninggal karena Covid-19 di wilayah tersebut hampir penuh. Bahkan dalam satu hari, bisa ada 10 hingga 30 jenazah yang dimakamkan.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan sejak pandemi corona, pihaknya menetapkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mangunjaya di Kecamatan Tambun Selatan dan Pasir Tanjung Cikarang Pusat sebagai lokasi pemakaman jenazah Covid-19.
BACA: Pemakaman Pasien Covid-19 di TPU Mangunjaya Capai 15 Jenazah per Hari
Akan tetapi kondisinya saat ini mulai penuh, dan di area itu sudah tidak bisa dilakukan perluasan lahan lagi. “Dari laporan ada 10-30 jenazah yang dimakamkan, baik itu yg suspek atau yang memang hasilnya sudah terkonfirmasi positif. Kita sudah bahas bersama dinas terkait agar dilakukan penambahan lokasi untuk pemakaman Covid-19,” kata Alamsyah, Rabu (14/07).
Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengungkapkan pihaknya sudah mengusulkan kembali penambahan satu TPU lagi, yakni TPU Wanajaya di Kecamatan Cibitung.
“Untuk luas TPU Wanajaya yang saat ini sedang diusulkan 30 hektar,” kata dia.
Sekadar diketahui, luas TPU Mangunjaya ada 26 hektar, Pasirtanjung mencapai 30 hektar. Akan tetapi kondisinya hampir penuh, sebab kedua lokasi tak hanya untuk pemakaman Covid-19. Akan tetapi juga untuk pemakaman umum.
Maka itu, Chaidir memastikan, penambahan TPU ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. “Jadi, kami sudah mengantisipasi dengan mengusulkan satu TPU lagi di Cibitung. Karena melihat tren saat ini, jumlah warga yang meninggal naik terus,” ucapnya.
Dia menambahkan untuk mempercepat pelayanan setiap TPU sudah disiapkan alat berat beko untuk menggali tanah buat makam. Sebab, para petugas pemakaman atau tukang gali kubur sudah sangat kelelahan jika harus menggali secara manual.
“Dalam mempercepat pelayanan pemakaman warga yang meninggal, kami sudah menggunakan alat berat untuk menggali kuburan,” katanya. (BC)