Pemakaman Pasien Covid-19 di TPU Mangunjaya Capai 15 Jenazah per Hari

Imbas melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi, aktivitas pemakaman pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan begeliat, Rabu (23/06).
Imbas melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi, aktivitas pemakaman pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan begeliat, Rabu (23/06).

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN  – Pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan melonjak drastis dalam dua pekan terakhir ini.

Kepala UPTD TPU Mangunjaya, Milun mengatakan peningkatan terjadi sejak tanggal 14 Juni 2021.

Biasanya dalam satu hari ada satu hingga tiga jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan. Akan tetapi, setelah tanggal tersebut itu meningkat, bahkan bisa mencapai 15 jenazah per hari.

“Hari kemarin ada 15 jenazah yang dimakamkan, hari ini laporan di lapangan sudah tujuh yang dimakamkan,” katanya, Rabu (23/06).

Dia menjelaskan sejak pandemi corona, pihaknya menyiapkan lahan seluas dua hektare khusus pemakamanan jenazah pasien Covid-19 di Blok J11 TPU Mangunjaya.

Akan tetapi saat ini tersisa setengah hektar lahan saja atau hanya cukup untuk sekitar 350 makam lagi.

“Untuk luas area 2 hektare disiapkan, yang sudah terpakai itu 1,5 hektar. Sisanya setengah, atau cukup untuk kurang lebih 350 makam lagi,” ungkap dia.

Dijelaskan saat ini total ada 1023 jenazah suspek maupun positif corona yang dimakamkan di TPU Mangunjaya, Tambun Selatan.

Milun menuturkan, pihaknya sudah membahas dengan dinas terkait agar dipersiapkan lahan tambahan, karena dikhawatirkan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi yang terus mengalami peningkatan.

“Belum ada rencana buat perluasan, tapi sudah pernah dibahas sama dinas. Ya semoga saja cukup dan pandemi ini berlalu, yang sisa ini jangan sampai kepakailah jangan sampai penuh,” ungkap dia.

Milun menambahkan, jumlah petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Mangunjaya ada sebanyak 20 orang.

Kerja mereka dibagi dua shift agar dapat menjaga kondisi tubuh, apalagi saat ini kembali mengalami peningkatan. Kebutuhan alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat, masker dan sarung tangan terus berusaha dipenuhi.

“Kami juga berikan mereka vitamin dan rutin dicek kesehatannya termasuk swab. Alhamdulillah mereka semua pada sehat,” tandasnya. (BC)

Pos terkait