Kabupaten Bekasi Masih Membutuhkan Tambahan Alat Rapid Test

Rapid test kit yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Bekasi pada Rabu (26/03) | Foto: Humas Pemkab Bekasi
Rapid test kit yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten Bekasi pada Rabu (26/03) | Foto: Humas Pemkab Bekasi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Kabupaten Bekasi masih membutuhkan alat rapid test (uji cepat). Pasalnya, tambahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sebanyak 1000 buah dinilai masih jauh dari kebutuhan.

BACA: Hasil Rapid Test di Kabupaten Bekasi, 998 Negatif dan 2 Positif

Bacaan Lainnya

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan secara epidimiologi, idealnya rapid test COVID-19 dilakukan antara 5-10 persen jumlah populasi suatu wilayah.

“Tetapi dibawah itu pun sebetulnya bisa kalau rapid test dilaksanakan secara merata. Makanya kita pakai sistem door to door supaya tidak terpusat di satu tempat,” kata Alamsyah, Senin (30/03).

Alamsyah mengatakan sebagai upaya untuk memblokade penyebaran COVID-19, Pemerintah Kabupaten Bekasi menargetkan mendapatkan 5000 alat rapid test.

“Kita target kan sebetulnya 5000 alat rapid test. Sebelumnya kita sudah sudah 1000 dan akan ditambah 1000 lagi sehingga kita masih kurang 3000. Insyallah nanti dari kita akan menyiapkan, membeli sendiri dari APBD,” kata dia.

Perlu diketahui, tujuan diadakannya pelaksanaan rapid test COVID-19 adalah untuk memastikan peta sebaran kasus COVID-19 yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi dan memutus mata rantai penyebarannya serta menentukan tindakan medis lanjutan.

“Hasil rapid test ini berhasil memberikan peta persebaran geografisnya, sehingga memudahkan kami untuk memblokade penyebaran virus COVID-19 di masyarakat dengan tindakan yang fokus, cepat dan lebih terukur,” tandasnya. (BC)

Pos terkait